Desa di OKU Timur patungan bangun jembatan

id jembatan, bangun jembatan, dana desa, desa, add, alokasi dana desa, apbd des

Desa di OKU Timur patungan bangun jembatan

Dokumentasi - Pembangunan jembatan (FOTO ANTARA Sumsel/Edo Purmana/17)

Martapura  (ANTARA Sumsel) - Sebanyak tiga desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan dibangun jembatan besi menggunakan anggaran APBN melalui dana desa secara gabungan sekitar Rp3 miliar.

"Tahun ini tiga desa yaitu Desa Campang Tiga Ilir, Desa Kuripan dan Negeri Sakti membangun jembatan besi menggunakan gabungan dana setiap desa masing-masing dengan biaya hampir mencapai Rp3 miliar," kata Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Agus Sunaryo di Martapura, Rabu.

Dia menjelaskan, satu unit jembatan besi itu akan dibangun secara bertahap oleh tiga desa menggunakan sumber biaya dari APBN melalui dana desa masing-masing tahun anggaran 2017 dan 2018 yang digabungkan menjadi satu untuk pembangunannya.

"Untuk dana pembangunan tahap pertama ini sebesar Rp1,14 milar menggunakan anggaran tahun 2017 dari APBDes gabubungan tiga desa. Sementara sisa anggaran untuk lanjutan membangun jembatan pada 2018 nanti," katanya.

Panjang jembatan besi yang segera dibangun tersebut, kata dia, sepanjang 190 meter dengan lebar 1,75 meter untuk akses penyebrangan masyarakat khusunya ditiga desa itu.

"Jembatan besi ini akan menjadi penghubung antara Desa Campang Tiga Ilir, Kuripan dan Negeri Sakti," ungkapnya.

Menurut dia, dalam merencanakan pembangunan jembatan penghubung itu sebelumnya  menggunakan jasa konsultan perencanaan yang profesional dari CV Mekanika Rekayasa Palembang.

Bahkan, untuk pengawas kegiatan dilakukan oleh tenaga ahli pendamping desa dan dari kabupaten serta dibantu pihak Dinas PUPR OKU Timur.

"Kontraktor pelaksana pembangunan dari CV Bumi Kita Palembang yang ditunjuk melalui proses lelang proyek dengan sistem undang-undang desa," kata dia.

Terkait spesifikasi jembatan yang telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati OKU Timur HM Kholid belum lama ini tersebut, lanjut dia, pembangunannya akan tetap mengacu pada standar Kementrian PUPR RI.

"Dengan dibangunnya jembatan besi dapat menghubungkan tiga desa untuk memperlancar aktivitas warga mulai dari kegitan pendidikan, kesehatan, keamanan dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu," ujarnya.