Belum terjadi lonjakan penumpang terminal bus Palembang

id AKAP, bus, lebaran Idulfitri, Perusahaan Otobus, Wilda, pengelola bus Keramat Jati, mudik

Belum terjadi lonjakan penumpang terminal bus Palembang

(Antarasumsel.com/Nova Wahyudi/dol)

Palembang (Antarasumsel.com) - Aktivitas masyarakat yang akan mudik lebaran Idulfitri 1438 Hijriah/2017 di terminal bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di Kota Palembang, Sumatera Selatan masih dalam kondisi normal atau seperti hari biasanya.

Kepala Terminal Tipe A Karya Jaya Fauzi di Palembang, Kamis mengatakan, hingga tiga hari menjelang Lebaran Idulfitri (H-3) belum terjadi lonjakan penumpang bus.

Jumlah pengguna jasa angkutan umum bus AKAP tujuan ke sejumlah kota di Pulau Jawa belum terjadi peningkatan yang berarti seperti yang terjadi di beberapa daerah lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari petugas loket Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di terminal ini, jumlah penumpang yang diberangkatkan pada musim mudik lebaran tahun ini masih tergolong normal atau sekitar 65 - 80 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

"Pelayanan kepada masyarakat selama musim mudik lebaran berjalan lancar dan masih mampu diatasi dengan armada bus yang disiapkan pihak perusahaan otobus di terminal ini," ujarnya.

Dia menjelaskan, sekarang ini terdapat 38 bus AKAP yang berangkat dari Terminal Karya Jaya Palembang ke beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan beberapa kota di Pulau Jawa lainnya dengan total tempat duduk yang tersedia sekitar 1.300 penumpang.

Berdasarkan pengalaman musim mudik tahun-tahun sebelumnya, lonjakan penumpang diprediksi akan terjadi pada H-2 (23/6) karena pada hari itu pegawai instansi pemerintah dan karyawan perusahaan swasta mulai libur/cuti bersama dan merencanakan perjalanan mudik.

Untuk mengatasi terjadinya lonjakan penumpang pada puncak arus mudik lebaran itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pengelola perusahaan bus AKAP untuk menyediakan armada bus tambahan, ujarnya.

Sementara Wilda pengelola bus Keramat Jati tujuan Palembang-Jakarta dan Bandung menjelaskan, untuk mengatasi lonjakan penumpang pada arus mudik sekarang ini pihaknya menyiapkan dua armada bus cadangan.

Armada bus cadangan itu jika terjadi lonjakan penumpang sewaktu-waktu bisa dioperasikan sehingga tidak ada pemudik lebaran yang terlantar.

Berdasarkan data sekarang ini, pihaknya setiap hari memberangkatkan dua bus tujuan Palembang- Jakarta dan dua bus Palembang-Bandung, dengan tingkat muatan (load factor) paling tinggi 80 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 74 orang.

Berdasarkan data pemesanan tikes bus AKAP di loket Kramat Jati Terminal Karya Jaya, lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada 23 Juni 2017 dengan tingkat muatan mencapai 100 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia, kata Wilda.