Ganda putra Indonesia gagal ke semifinal dubai

id bulutangkis, ganda putra indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda, Suwardi, Kevin Sanjaya, Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, gagal melaju, semifinal

Ganda putra Indonesia gagal ke semifinal dubai

Pertandingan Badminton.(Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/16/)

Jakarta (Antarasumsel.com) - Dua pasangan putra atlet bulu tangkis Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal melaju ke semifinal turnamen Final Super Series 2016 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Angga/Ricky, pada pertandingan ketiga penyisihan grup A seperti tercantum dalam situs resmi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat, kalah dari pasangan Denmark Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding 15-21, 21-18, 18-21.

"Kami sudah berusaha menampilkan permainan terbaik sejak pertandingan pertama hingga ketiga penyisihan grup. Tapi, kami kalah," kata Angga tentang hasil pertandingan yang diraihnya bersama Ricky dalam turnamen yang berlangsung pada 14-18 Desember itu.

Angga/Ricky gagal melanjutkan ke semifinal turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu setelah tiga kali kalah dalam penyisihan grup A.

Pada laga pertama, Angga/Ricky takluk dari sesama pasangan pelatnas PBSI Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon 18-21, 21-17, 14-21. Pada pertandingan kedua, Angga/Ricky kalah dari pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 15-21, 9-21.

"Saya ingin memulihkan kondisi kaki saya sebelum kami kembali bertanding pada 2017. Kami belum puas meraih prestasi pada 2016 karena belum meraih gelar juara. Kami berharap dapat meraih gelar pada 2017," kata Ricky.

Sementara, pasangan Kevin/Marcus gagal melaju ke semifinal setelah kalah dari Kamura/Sonoda pada laga terakhir grup A. Dalam pertandingan selama 40 menit itu, Kevin/Marcus kalah 15-21, 19-21.

Meskipun meraih satu kemenangan atas sesama pasangan Merah-Putih Angga/Ricky, Kevin/Marcus kalah dari ganda Denmark Petersen/Kolding pada laga kedua dengan skor 12-21, 19-21.

"Kami banyak melakukan kesalahan dan bermain terburu-buru. Ketika kami sudah menemukan pola permainan, perolehan poin lawan sudah terlalu jauh sehingga kami kesulitan untuk mengejar," kata Kevin.

Sebagaimana Ricky, Marcus mengaku belum puas dengan hasil pertandingannya di Dubai. "Pola permainan lawan selalu berubah sehingga kami kesulitan menyesuaikan dengan pukulan servis kami. Kami harus banyak belajar," ujar pemain yang akrab disapa Sinyo itu.

Meski kehilangan wakil pada semifinal ganda putra, Indonesia masih punya harapan pada nomor ganda campuran dalam turnamen Final Super Series 2016. Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto telah memastikan langkah menuju putaran semifnal.

Jordan/Debby hanya perlu menyelesaikan laga terakhir menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen untuk memperebutkan posisi juara grup A.