BKKBN Sumsel siap gelar ajang "Eagle Award Junior"

id bkkbn, sri rahayu, film dokumenter, eagle award junior

BKKBN Sumsel siap gelar ajang "Eagle Award Junior"

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Kelurga Berencana Sumatera Selatan Sri Rahayu menyematkan tanda peserta pada "Pelatihan Insersi (pelekatan) Implan dan IUD (Intra Uterine Device) pada bidan se-kabupaten/kota" di Palembang, Rabu (27/2). (Foto

....Ajang Eagle Award Junior khusus untuk siswa Sekolah Menengah Atas ini untuk kali pertama digelar....
Palembang  (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Sumatera Selatan bekerja sama dengan Metro TV siap menggelar kompetisi film dokumenter "Eagle Award Junior" di Palembang, Mei-Juni 2013, untuk membangkitkan kepedulian remaja mengenai pentingnya kehidupan yang terencana.

"Ajang Eagle Award Junior khusus untuk siswa Sekolah Menengah Atas ini untuk kali pertama digelar, setelah sejak tahun 2005 hanya mengusung kategori umum. Kalangan pelajar dipandang sangat potensial karena memiliki jiwa kreatifitas serta menyukai suatu tantangan," kata Produser acara itu Aprliani Laura Sinta seusai bertemu Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Selatan Sri Rahayu di Palembang, Senin.

Ia mengemukakan, kerja sama ini dapat dilakukan dengan BKKBN karena memiliki sasaran yang serupa yakni generasi muda sehingga kedua belah pihak bersepakat mengusung tema "Yang Muda dan Yang Berencana".

"Tema lomba yang dipilih dipandang sangat cocok untuk generasi muda saat ini, dan selaras dengan tujuan BKKBN yakni agar generasi muda menunda usia perkawinan, berperilaku sehat, terhindar dari risiko seksual, HIV/AIDS, serta narkoba," katanya.

Untuk itu, pihaknya akan mensosialisasikan ajang kompetisi tingkat nasional itu dengan menggelar workshop mengenai pembuatan film dokumenter kepada ratusan siswa SMA, di Palembang, 10-11 Mei. Pertemuan berlatar pelatihan singkat itu, akan menghadirkan kameramen Metro TV Budianto serta sejumlah alumni Eagle Award.

Selain workshop, pihaknya juga mengadakan roadshow ke sejumlah sekolah SMA sembari melakukan sosialisasi GenRe (Generasi Berencana) BKKBN dengan memutar sebuah film pendek.

Panitia pelaksana optimistis upaya promoi itu akan membangkitkan semangat pelajar berkompetisi dengan berminat mengirimkan profosal yang berisikan pemaparan ide cerita sebuah film pendek.

"Panitia menargetkan setidaknya menerima 300 usulan dari Sumsel untuk kemudian diikutsertakan berkompetisi secara nasional. Nanti, juri hanya memiliki lima yang terbaik dari seluruh Indonesia untuk kemudian benar-benar direalisasikan menjadi suatu film dokumenter," ujarnya.

Ia mengharapkan, para pelajar itu memiliki kemurnian ide yang lebih mengedepankan ciri khas daerah masing-masing sebagai poin utama penilaian.

"Disinilah letak tantangannya, bahwa untuk mendapatkan ide itu tidak mudah. Tidak cukup hanya sekadar mencari data di internet, artinya pelajar harus mencari data dan melakukan survei sendiri ke lapangan," katanya.

Kota Palembang terpilih menggelar ajang itu bersama sembilan kota lainnya, Aceh, Jakarta, Cirebon, Samarinda, Semarang, Denpasar, Ambon, Manado, dan Surabaya.

Sementara, Sri Rahayu mengatakan, ajang ini sangat efektif untuk mensosialisasikan GenRe yang fokus membidik remaja usia 15-14 tahun.

Menurutnya, BKKBN diminta meningkatkan sosialisasi keluarga berkualitas terhadap remaja agar mereka memahami sejak dini pentingnya menunda pernikahan, mengingat angka pertumbuhan penduduk mencapai 1,49
persen atau masih terlampau tinggi dari target sebesar 1 persen.

"Sumsel memiliki tantangan berat pada masa mendatang terutama dalam mengejar target Milinium Depelovment Goals 2015 sehingga harus fokus membidik generasi muda sebagai objek sentral dalam program Keluarga
Berencana," katanya.

Target MDG's mematok angka Total Fertility Rate/TFR (angka rata-rata wanita subur usia subur yang melahirkan anak) menjadi 2,1 pada 2015.

Sementara, Sumsel sendiri mengalami kenaikan angka TFR dari 2,7 menjadi 2,8
berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. (adv)