Palembang (ANTARA) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan menggalakkan sosialisasi program taksi alat mesin pertanian (alsintan) agar semakin banyak petani memanfaatkan program tersebut.

"Kami terus menggalakkan sosialisasi dan melakukan berbagai upaya agar semakin banyak para petani tergerak untuk memanfaatkan program taksi alsintan," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono di Palembang, Rabu.

Selain itu, pihaknya juga terus mendorong penyedia alsintan untuk membuka perwakilannya di sentra produksi pertanian dalam wilayah Sumsel.

Dia menjelaskan, provinsi ini menjadi salah satu target Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan program taksi alsintan guna memudahkan petani mengolah lahannya dan melakukan panen, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Program tersebut bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pertanian, kepada petani dan mendorong pemulihan ekonomi sektor pertanian, ujarnya.

Menurut dia, program taksi alsintan sekarang ini telah berjalan di sejumlah sentra produksi padi seperti Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Kegiatan pemanenan padi dilakukan secara bersamaan oleh taksi alsintan pada lokasi panen dan bergerak antar kabupaten tersebut, sesuai jadwal panen," ujarnya.

Dengan adanya program taksi alsintan tersebut, banyak manfaat yang dirasakan oleh para petani seperti mendorong kemandirian petani, serta mengenalkan kepada petani dengan penerapan mekanisasi pertanian, sehingga dapat mempercepat waktu panen dan olah lahan sehingga para petani dapat segera menanam kembali di sawahnya.

Program itu dapat meningkatkan produksi, sehingga pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani di Sumsel.

Selain itu, menghemat biaya usaha tani dan waktu pada saat panen serta dapat mengurangi kehilangan hasil panen, kata Bambang.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas Pertanian Sumsel galakkan sosialisasi program taksi alsintan

Pewarta : Yudi Abdullah
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024