Singkawang (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan baru pertama kali datang ke Singkawang, Kalimantan Barat menyaksikan Festival Cap Go Meh, dan mengajak masyarakat Indonesia mendorong pelestarian budaya tanpa harus memperdebatkannya.
"Kalau di TV sering, tetapi melihat langsung ini perdana. Terima kasih diundang," kata Erick Thohir kepada wartawan, di Singkawang, Sabtu.
Menteri BUMN diundang oleh Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang tahun 2023, untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh sejak Sabtu (4/2) sore hingga Minggu (5/2) pagi besok. Dia mengaku senang mendapatkan undangan tersebut.
Erick menyatakan memiliki ekspektasi (harapan) yang tinggi dengan adanya Festival Cap Go Meh di kota seribu kelenteng ini, sehingga mau datang jauh-jauh untuk menyaksikan festival tersebut.
"Ya ekspektasi tinggilah, kalau nggak, ngapain datang dari jauh-jauh," kata dia, menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, usai meninjau sejumlah tempat di Kota Singkawang, Erick Thohir menyatakan beginilah (kebudayaan) Indonesia.
Dia mengingatkan, agar Indonesia yang kita kenal ini jangan justru dijadikan Indonesia yang tidak kita kenal.
"Justru Tuhan, Allah SWT membuat kita menjadi negara yang sangat beragam dan tidak banyak negara seperti Indonesia," katanya mengingatkan.
Menurut dia lagi, jika dilihat pada banyak negara dan juga sering di dalam negeri sendiri, ada mempertanyakan hal-hal mengenai kesukuan dan agama. Tetapi jika dilihat data-data terakhir, menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat toleran karena ada Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
"Nah inilah jangan sampai saat Pemilu (2024) ini yang ditonjolkan lima tahun sekali. Padahal Indonesia itu umurnya akan ribuan tahun. Dan kita menuju sebuah ekonomi yang luar biasa kuat di tahun 2045. Kita akan menjadi negara nomor 5 atau 4 terbesar ekonomi dunia," kata Menteri BUMN itu.
Karena itu pula, Erick Thohir mengatakan dirinya hadir di Kota Singkawang untuk memastikan bahwa apa yang sudah dimiliki Indonesia, seperti tradisi dan kebudayaan yang ada di Kota Singkawang ini, adalah sesuatu yang harus dipertahankan dengan segala hal yang harus pula diyakini.
Menteri Erick Thohir dan rombongan melakukan kunjungan ke Kota Singkawang, setelah sebelumnya menghadiri acara dialog di Universitas Tanjungpura Pontianak pada Sabtu pagi.
Kehadirannya disambut antusias masyarakat sejak dari Bandara Supadio Kubu Raya hingga ke Kompleks Universitas Tanjungpura di Pontianak.
Begitu pun di Singkawang, Erick Thohir juga disambut antusias masyarakat setempat yang sedang mengadakan Festival Cap Go Meh, sebagai perayaan penutup Tahun Baru Imlek.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri BUMN ajak melestarikan budaya tanpa harus berdebat
"Kalau di TV sering, tetapi melihat langsung ini perdana. Terima kasih diundang," kata Erick Thohir kepada wartawan, di Singkawang, Sabtu.
Menteri BUMN diundang oleh Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang tahun 2023, untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh sejak Sabtu (4/2) sore hingga Minggu (5/2) pagi besok. Dia mengaku senang mendapatkan undangan tersebut.
Erick menyatakan memiliki ekspektasi (harapan) yang tinggi dengan adanya Festival Cap Go Meh di kota seribu kelenteng ini, sehingga mau datang jauh-jauh untuk menyaksikan festival tersebut.
"Ya ekspektasi tinggilah, kalau nggak, ngapain datang dari jauh-jauh," kata dia, menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, usai meninjau sejumlah tempat di Kota Singkawang, Erick Thohir menyatakan beginilah (kebudayaan) Indonesia.
Dia mengingatkan, agar Indonesia yang kita kenal ini jangan justru dijadikan Indonesia yang tidak kita kenal.
"Justru Tuhan, Allah SWT membuat kita menjadi negara yang sangat beragam dan tidak banyak negara seperti Indonesia," katanya mengingatkan.
Menurut dia lagi, jika dilihat pada banyak negara dan juga sering di dalam negeri sendiri, ada mempertanyakan hal-hal mengenai kesukuan dan agama. Tetapi jika dilihat data-data terakhir, menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat toleran karena ada Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
"Nah inilah jangan sampai saat Pemilu (2024) ini yang ditonjolkan lima tahun sekali. Padahal Indonesia itu umurnya akan ribuan tahun. Dan kita menuju sebuah ekonomi yang luar biasa kuat di tahun 2045. Kita akan menjadi negara nomor 5 atau 4 terbesar ekonomi dunia," kata Menteri BUMN itu.
Karena itu pula, Erick Thohir mengatakan dirinya hadir di Kota Singkawang untuk memastikan bahwa apa yang sudah dimiliki Indonesia, seperti tradisi dan kebudayaan yang ada di Kota Singkawang ini, adalah sesuatu yang harus dipertahankan dengan segala hal yang harus pula diyakini.
Menteri Erick Thohir dan rombongan melakukan kunjungan ke Kota Singkawang, setelah sebelumnya menghadiri acara dialog di Universitas Tanjungpura Pontianak pada Sabtu pagi.
Kehadirannya disambut antusias masyarakat sejak dari Bandara Supadio Kubu Raya hingga ke Kompleks Universitas Tanjungpura di Pontianak.
Begitu pun di Singkawang, Erick Thohir juga disambut antusias masyarakat setempat yang sedang mengadakan Festival Cap Go Meh, sebagai perayaan penutup Tahun Baru Imlek.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri BUMN ajak melestarikan budaya tanpa harus berdebat