Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota mengusut kasus bayi baru lahir yang dibuang dan ditemukan warga tergeletak begitu saja di depan kamar mandi sebuah gazebo kamar mandi di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
"Kami masih usut kasus ini. Anggota memeriksa sejumlah saksi termasuk mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi," kata Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Blitar Kota AKP Achmat Rochan di Blitar, Jumat.
Ia mengatakan, bayi itu pertama kali ditemukan oleh Bayu Pratama (20), warga Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, yang hendak mandi.
Saat itu, ia mendengar suara bayi dan langsung mencari sumber suara yang ternyata benar terdapat bayi diletakkan di depan kamar mandi gazebo tersebut. Bayu kemudian segera memberitahukan ibunya dan melaporkan hal ini.
Ibunya, Pinarti juga langsung ke lokasi dan menghubungi sejumlah tetangganya. Kemudian, temuan itu juga langsung dilaporkan ke polisi.
Polisi yang mendapatkan laporan itu, langsung ke lokasi membawa bayi itu ke puskesmas untuk perawatan lebih lanjut.
Pinarti, warga yang menemukan bayi itu mengatakan saat ditemukan bayi itu dibungkus dua kain jarik. Bahkan, saat awal ditemukan, tali pusar bayi tersebut masih menempel.
"Bayinya tadi masih dibungkus kain jarik dua, ari-ari-nya juga masih ada. Darahnya juga masih basah, saat di puskesmas masih basah (darahnya)," ungkap dia.
Ia pun tidak tahu siapa yang meletakkan bayi tersebut. Namun, ia berharap bayi itu sehat.
Kepala Puskesmas Sananwetan Kota Blitar Siti Julaikah menambahkan telah memeriksa bayi tersebut. Diketahui bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu dalam kondisi sehat. Saat ditimbang, berat badan bayi adalah 2,2 kilogram dan panjangnya 46 centimeter.
Ia juga mengatakan, saat ditemukan ari-ari bayi itu masih menempel, sehingga dipastikan bayi itu baru dilahirkan.
"Kondisi bayi masih ada ari-ari-nya. Plasenta-nya belum lepas. Masih ada darah segar juga," ucap dia.
Pihaknya menduga, bayi itu masih baru diletakkan. Ibu bayi dimungkinkan sudah mulai merasa kontraksi sejak malam hingga kemudian bayi itu lahir dan ditemukan warga. Hingga kini, bayi tersebut masih di puskesmas.
"Kami masih usut kasus ini. Anggota memeriksa sejumlah saksi termasuk mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi," kata Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Blitar Kota AKP Achmat Rochan di Blitar, Jumat.
Ia mengatakan, bayi itu pertama kali ditemukan oleh Bayu Pratama (20), warga Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, yang hendak mandi.
Saat itu, ia mendengar suara bayi dan langsung mencari sumber suara yang ternyata benar terdapat bayi diletakkan di depan kamar mandi gazebo tersebut. Bayu kemudian segera memberitahukan ibunya dan melaporkan hal ini.
Ibunya, Pinarti juga langsung ke lokasi dan menghubungi sejumlah tetangganya. Kemudian, temuan itu juga langsung dilaporkan ke polisi.
Polisi yang mendapatkan laporan itu, langsung ke lokasi membawa bayi itu ke puskesmas untuk perawatan lebih lanjut.
Pinarti, warga yang menemukan bayi itu mengatakan saat ditemukan bayi itu dibungkus dua kain jarik. Bahkan, saat awal ditemukan, tali pusar bayi tersebut masih menempel.
"Bayinya tadi masih dibungkus kain jarik dua, ari-ari-nya juga masih ada. Darahnya juga masih basah, saat di puskesmas masih basah (darahnya)," ungkap dia.
Ia pun tidak tahu siapa yang meletakkan bayi tersebut. Namun, ia berharap bayi itu sehat.
Kepala Puskesmas Sananwetan Kota Blitar Siti Julaikah menambahkan telah memeriksa bayi tersebut. Diketahui bayi dengan jenis kelamin laki-laki itu dalam kondisi sehat. Saat ditimbang, berat badan bayi adalah 2,2 kilogram dan panjangnya 46 centimeter.
Ia juga mengatakan, saat ditemukan ari-ari bayi itu masih menempel, sehingga dipastikan bayi itu baru dilahirkan.
"Kondisi bayi masih ada ari-ari-nya. Plasenta-nya belum lepas. Masih ada darah segar juga," ucap dia.
Pihaknya menduga, bayi itu masih baru diletakkan. Ibu bayi dimungkinkan sudah mulai merasa kontraksi sejak malam hingga kemudian bayi itu lahir dan ditemukan warga. Hingga kini, bayi tersebut masih di puskesmas.