Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) melalui Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Sabang memberikan bantuan dan monitoring sebagai bentuk gerak cepat atasi terbakarnya kapal kargo berbendera Malta CMA CGM Lisa Marie di Perairan Sabang.
Kepala Disnav Sabang Andi Aswad mengatakan pihaknya memperoleh informasi awal terkait insiden tersebut berdasarkan laporan dari operator SROP Sabang.
"Kapal tersebut diketahui tengah dalam perjalanan dari Jeddah Arab Saudi menuju Port Klang Malaysia," kata Andi dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
PIhaknya menerima laporan terjadi distress pada local time pukul 01.28 WIB yaitu kebakaran in the midle underdeck in the cargo hold terhadap Kapal CMA CGM Lisa Marie pada posisi 06° 13.179’ N / 095° 23.310’ E, 2 (Dua) NM dari Pulau Rondo.
Andi mengungkapkan kapal itu meminta bantuan fire rescue untuk memadamkan kebakaran pada Sabtu (16/4). Adapun tindakan yang telah diambil oleh UPT Ditjen Hubla saat itu langsung menghubungi pihak SAR Banda Aceh, pihak SAR Sabang, pihak TNI AL Sabang.
Selanjutnya, Andi mengungkapkan Kepala KSOP Sabang Sutarmo menginformasikan kepada SROP Sabang untuk menyampaikan informasi dan mengarahkan kapal tersebut bergerak menuju Pelabuhan Sabang.
"Kami juga terus memantau pergerakan kapal melalui perangkat di SROP Sabang dan SROP Uleelheu," ungkap Andi.
Selain itu pukul 05:00 waktu setempat KN Benggala dikirim untuk melakukan observasi fisik kondisi kapal Malta tersebut.
"Kemudian pukul 05:20 waktu setempat pihak kapal melaporkan kepada SROP Sabang bahwa kebakaran dapat dikontrol dan menurut kru kapal yaitu nakhoda kapal menyatakan kebakaran sudah padam. Pada pukul 05:55 KN Benggala dan KN SAR Kresna-232 tiba di lokasi kejadian Kapal CMA CGM LISA Marie," ungkap Andi.
Team Hubla melakukan pengamatan dan observasi dari atas Kapal KN Benggala terhadap kapal tersebut dan melihat secara tidak langsung tidak ada lagi api, yang kelihatan hanya tinggal asap saja.
Selanjutnya pada pukul 06:20 waktu setempat setelah dilakukan observasi dan komunikasi dengan kapal asing itu, nakhodanya menyatakan kapal mereka aman melanjutkan perjalanan ke Port Klang Malaysia.
"Kapal sudah berangkat berlayar dalam kondisi aman ke pelabuhan Port Klang Malaysia. Jam 07:00 tim memantau dari peralatan SROP Sabang kapal berlayar dengan aman menuju pelabuhan Port Klang Malaysia," katanya.
Kepala Disnav Sabang Andi Aswad mengatakan pihaknya memperoleh informasi awal terkait insiden tersebut berdasarkan laporan dari operator SROP Sabang.
"Kapal tersebut diketahui tengah dalam perjalanan dari Jeddah Arab Saudi menuju Port Klang Malaysia," kata Andi dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
PIhaknya menerima laporan terjadi distress pada local time pukul 01.28 WIB yaitu kebakaran in the midle underdeck in the cargo hold terhadap Kapal CMA CGM Lisa Marie pada posisi 06° 13.179’ N / 095° 23.310’ E, 2 (Dua) NM dari Pulau Rondo.
Andi mengungkapkan kapal itu meminta bantuan fire rescue untuk memadamkan kebakaran pada Sabtu (16/4). Adapun tindakan yang telah diambil oleh UPT Ditjen Hubla saat itu langsung menghubungi pihak SAR Banda Aceh, pihak SAR Sabang, pihak TNI AL Sabang.
Selanjutnya, Andi mengungkapkan Kepala KSOP Sabang Sutarmo menginformasikan kepada SROP Sabang untuk menyampaikan informasi dan mengarahkan kapal tersebut bergerak menuju Pelabuhan Sabang.
"Kami juga terus memantau pergerakan kapal melalui perangkat di SROP Sabang dan SROP Uleelheu," ungkap Andi.
Selain itu pukul 05:00 waktu setempat KN Benggala dikirim untuk melakukan observasi fisik kondisi kapal Malta tersebut.
"Kemudian pukul 05:20 waktu setempat pihak kapal melaporkan kepada SROP Sabang bahwa kebakaran dapat dikontrol dan menurut kru kapal yaitu nakhoda kapal menyatakan kebakaran sudah padam. Pada pukul 05:55 KN Benggala dan KN SAR Kresna-232 tiba di lokasi kejadian Kapal CMA CGM LISA Marie," ungkap Andi.
Team Hubla melakukan pengamatan dan observasi dari atas Kapal KN Benggala terhadap kapal tersebut dan melihat secara tidak langsung tidak ada lagi api, yang kelihatan hanya tinggal asap saja.
Selanjutnya pada pukul 06:20 waktu setempat setelah dilakukan observasi dan komunikasi dengan kapal asing itu, nakhodanya menyatakan kapal mereka aman melanjutkan perjalanan ke Port Klang Malaysia.
"Kapal sudah berangkat berlayar dalam kondisi aman ke pelabuhan Port Klang Malaysia. Jam 07:00 tim memantau dari peralatan SROP Sabang kapal berlayar dengan aman menuju pelabuhan Port Klang Malaysia," katanya.