Madiun (ANTARA) - PT INKA (Persero) melakukan proses investigasi terhadap kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang mengalami kecelakaan di ruas Cibubur-TMII, Jakarta pada Senin (25/10/2021) lalu.
"Kami investigasi dulu. Kemungkinan perlu waktu satu sampai dua minggu. Kalau perbaikan tergantung dari komponen yang rusak," ujar Senior Manager PKBL, CSR dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto kepada wartawan di Madiun, Jumat.
Menurut dia, enam kereta atau satu trainset atau rangkaian LRT Jabodebek yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan di lintasan LRT Cibubur tersebut telah dievakuasi dan tiba di PT INKA (Persero) Madiun pada Kamis malam (4/11/2021). Adapun, kereta yang dibawa kembali ke Madiun hanya yang mengalami kerusakan cukup parah.
Ia menjelaskan, setibanya di Madiun, LRT tersebut selanjutnya dibongkar. Kemudian petugas menginvestigasi komponen kereta yang mengalami kerusakan untuk dilakukan penggantian. Perbaikan kereta dimulai pada Jumat (5/11/2021) ini.
"Jika yang rusak banyak dan kalau ada komponen yang impor, tentunya lebih lama. Tapi kita lakukan percepatan sehingga target operasi tetap seperti yang direncakan yaitu tahun 2022," jelasnya.
Bambang menuturkan, perbaikan LRT yang mengalami kecelakaan itu dilakukan di dua tempat. Yakni jika kerusakannya tidak terlalu parah, perbaikan kereta akan dilakukan di Jakarta. Namun jika kerusakannya parah akan dikirim ke PT INKA di Madiun.
Lebih lanjut dikatakannya, manajemen PT INKA tidak membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi dan perbaikan tersebut. Hal itu berbeda saat proses evakuasi dari Jakarta.
"Kalau kemarin memang saat evakuasi dari Jakarta ke Madiun dibentuk tim khusus. Tapi kalau perbaikan kali ini tidak ada tim khusus. Dilakukan sesuai struktur organisasi yang ada di INKA," katanya.
Ia menambahkan, penarikan kembali enam kereta LRT Jabodebek ke PT INKA di Madiun tersebut merupakan wujud komitmen manajemen untuk melakukan perbaikan. Lagi pula, kerusakan sarana LRT Jabodebek akibat kecelakaan kerja tersebut masih bagian dari proses produksi.
Sebelumnya, dua rangkaian kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) mengalami kecelakaan pada lintasan di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021).
Kecelakaan tersebut terjadi saat uji coba LRT dan belum ada operasional di ruas lintasan tersebut.
"Kami investigasi dulu. Kemungkinan perlu waktu satu sampai dua minggu. Kalau perbaikan tergantung dari komponen yang rusak," ujar Senior Manager PKBL, CSR dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto kepada wartawan di Madiun, Jumat.
Menurut dia, enam kereta atau satu trainset atau rangkaian LRT Jabodebek yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan di lintasan LRT Cibubur tersebut telah dievakuasi dan tiba di PT INKA (Persero) Madiun pada Kamis malam (4/11/2021). Adapun, kereta yang dibawa kembali ke Madiun hanya yang mengalami kerusakan cukup parah.
Ia menjelaskan, setibanya di Madiun, LRT tersebut selanjutnya dibongkar. Kemudian petugas menginvestigasi komponen kereta yang mengalami kerusakan untuk dilakukan penggantian. Perbaikan kereta dimulai pada Jumat (5/11/2021) ini.
"Jika yang rusak banyak dan kalau ada komponen yang impor, tentunya lebih lama. Tapi kita lakukan percepatan sehingga target operasi tetap seperti yang direncakan yaitu tahun 2022," jelasnya.
Bambang menuturkan, perbaikan LRT yang mengalami kecelakaan itu dilakukan di dua tempat. Yakni jika kerusakannya tidak terlalu parah, perbaikan kereta akan dilakukan di Jakarta. Namun jika kerusakannya parah akan dikirim ke PT INKA di Madiun.
Lebih lanjut dikatakannya, manajemen PT INKA tidak membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi dan perbaikan tersebut. Hal itu berbeda saat proses evakuasi dari Jakarta.
"Kalau kemarin memang saat evakuasi dari Jakarta ke Madiun dibentuk tim khusus. Tapi kalau perbaikan kali ini tidak ada tim khusus. Dilakukan sesuai struktur organisasi yang ada di INKA," katanya.
Ia menambahkan, penarikan kembali enam kereta LRT Jabodebek ke PT INKA di Madiun tersebut merupakan wujud komitmen manajemen untuk melakukan perbaikan. Lagi pula, kerusakan sarana LRT Jabodebek akibat kecelakaan kerja tersebut masih bagian dari proses produksi.
Sebelumnya, dua rangkaian kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) mengalami kecelakaan pada lintasan di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021).
Kecelakaan tersebut terjadi saat uji coba LRT dan belum ada operasional di ruas lintasan tersebut.