Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali mendapatkan dukungan pendanaan dari PT Bank Central Asia Tbk dalam bentuk time loan facility senilai Rp1 triliun dengan tenor dua tahun yang akan digunakan untuk mengakselerasi ekspor di Tanah Air.
Direktur Pelaksana III LPEI Agus Windiarto menyampaikan, fasilitas pembiayaan dari BCA tersebut akan dipakai untuk mendukung keperluan pembiayaan dan kegiatan bisnis LPEI seperti pembiayaan, penjaminan dan asuransi.
"Dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, LPEI terus bersinergi dengan perbankan di dalam negeri. Penandatanganan kerja sama ini juga membuktikan bahwa LPEI sebagai Special Mission Vehicle atau SMV di bawah Kementerian Keuangan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari lembaga keuangan di dalam negeri untuk menjalankan mandat guna mendorong kinerja ekspor nasional," ujar Agus dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Fasilitas dari BCA tersebut merupakan yang ketiga setelah sebelumnya LPEI mendapatkan fasilitas time loan non-revolving 1 Rp1,5 triliun dan time loan non-revolving 2 Rp500 miliar dengan tenor dua tahun. Sehingga secara total fasilitas time loan yang diberikan BCA mencapai Rp3 triliun.
Dukungan pendanaan itu diharapkan akan memperkuat strategi bisnis LPEI dalam melaksanakan mandat undang-undang untuk mengakselerasi ekspor.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyambut baik perpanjangan kerja sama dengan LPEI. Menurut Jahja, kebersamaan yang telah terjalin sejak tahun 2016 antara BCA dengan LPEI merupakan kesempatan yang istimewa.
"Sepanjang perjalanan tersebut, kami mencermati adanya dampak positif yang dirasakan. Hari ini, BCA kembali meneruskan kerja sama dengan memberikan penambahan fasilitas time loan senilai Rp1 Triliun. Kita sama-sama berharap fasilitas ini dapat mendukung pertumbuhan ekspor nasional dan percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Jahja.
Kerja sama pendanaan LPEI dan BCA diharapkan akan membantu percepatan pertumbuhan ekspor nasional melalui penyaluran pembiayaan, penjaminan dan asuransi kepada pelaku usaha berorientasi ekspor.
Dukungan likuiditas dari BCA tersebut diyakini akan memberikan ruang bagi LPEI untuk menyalurkan pembiayaan dengan lebih baik kepada para pengusaha di dalam negeri di tengah pandemi COVID-19.
Penandatanganan kerja sama dilaksanakan secara virtual oleh Direktur Pelaksana III LPEI Agus Windiarto, Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustandi, Direktur BCA Subur Tan, Direktur BCA Rudy Susanto, serta disaksikan oleh Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Selasa.
Direktur Pelaksana III LPEI Agus Windiarto menyampaikan, fasilitas pembiayaan dari BCA tersebut akan dipakai untuk mendukung keperluan pembiayaan dan kegiatan bisnis LPEI seperti pembiayaan, penjaminan dan asuransi.
"Dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, LPEI terus bersinergi dengan perbankan di dalam negeri. Penandatanganan kerja sama ini juga membuktikan bahwa LPEI sebagai Special Mission Vehicle atau SMV di bawah Kementerian Keuangan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari lembaga keuangan di dalam negeri untuk menjalankan mandat guna mendorong kinerja ekspor nasional," ujar Agus dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Fasilitas dari BCA tersebut merupakan yang ketiga setelah sebelumnya LPEI mendapatkan fasilitas time loan non-revolving 1 Rp1,5 triliun dan time loan non-revolving 2 Rp500 miliar dengan tenor dua tahun. Sehingga secara total fasilitas time loan yang diberikan BCA mencapai Rp3 triliun.
Dukungan pendanaan itu diharapkan akan memperkuat strategi bisnis LPEI dalam melaksanakan mandat undang-undang untuk mengakselerasi ekspor.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyambut baik perpanjangan kerja sama dengan LPEI. Menurut Jahja, kebersamaan yang telah terjalin sejak tahun 2016 antara BCA dengan LPEI merupakan kesempatan yang istimewa.
"Sepanjang perjalanan tersebut, kami mencermati adanya dampak positif yang dirasakan. Hari ini, BCA kembali meneruskan kerja sama dengan memberikan penambahan fasilitas time loan senilai Rp1 Triliun. Kita sama-sama berharap fasilitas ini dapat mendukung pertumbuhan ekspor nasional dan percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Jahja.
Kerja sama pendanaan LPEI dan BCA diharapkan akan membantu percepatan pertumbuhan ekspor nasional melalui penyaluran pembiayaan, penjaminan dan asuransi kepada pelaku usaha berorientasi ekspor.
Dukungan likuiditas dari BCA tersebut diyakini akan memberikan ruang bagi LPEI untuk menyalurkan pembiayaan dengan lebih baik kepada para pengusaha di dalam negeri di tengah pandemi COVID-19.
Penandatanganan kerja sama dilaksanakan secara virtual oleh Direktur Pelaksana III LPEI Agus Windiarto, Direktur Pelaksana I LPEI Dikdik Yustandi, Direktur BCA Subur Tan, Direktur BCA Rudy Susanto, serta disaksikan oleh Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Selasa.