Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memperkuat sinergi angkutan batubara melalui penandatanganan Head of Agreement (HoA) atau Perjanjian Induk tentang Pengembangan Angkutan Batu Bara Dan/Atau Komoditas Lainnya Melalui Sungai dan Pelabuhan di Sumatera Selatan.
Penandatanganan HoA yang berlaku hingga dua tahun itu dilakukan oleh Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis IPC Ogi Rulino dan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad I. Z. Fachroeddin, Jumat (11/9) lalu.
Baca juga: Bukit Asam kucurkan Rp128 miliar bangun GOR dan fasilitas umum di Sumatera Selatan
"Kami akan memberikan layanan transportasi laut dalam pengembangan angkutan batu bara serta komoditas lainnya untuk memberi nilai tambah bagi perekonomian Provinsi Sumatera Selatan," kata Ogi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Sinergi itu merupakan salah satu upaya IPC dan PTBA dalam menyukseskan serta membangun perekonomian Sumatera Selatan sebagai lumbung energi nasional melalui optimalisasi pengembangan angkutan batu bara.
Baca juga: PT Bukit Asam bangun dua stadion baru di Sumatera Selatan alokasikan Rp19 miliar
Sinergi kedua BUMN itu juga bukan yang pertama kalinya. Saat ini, IPC melalui Cabang Pelabuhan Palembang telah melayani jasa pandu kapal tongkang batu bara milik PTBA, tercatat Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 437 kapal tongkang batu bara yang telah dilayani.
"Mulai triwulan IV 2020 ini, Cabang Pelabuhan Palembang juga berencana menangani bongkar muat batu bara pada cucu usaha PTBA yakni PT Penajam International Terminal di area Selat Tanjung Kampeh, Selat Bangka, Sumatera Selatan," pungkas Ogi.
Penandatanganan HoA yang berlaku hingga dua tahun itu dilakukan oleh Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis IPC Ogi Rulino dan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Fuad I. Z. Fachroeddin, Jumat (11/9) lalu.
Baca juga: Bukit Asam kucurkan Rp128 miliar bangun GOR dan fasilitas umum di Sumatera Selatan
"Kami akan memberikan layanan transportasi laut dalam pengembangan angkutan batu bara serta komoditas lainnya untuk memberi nilai tambah bagi perekonomian Provinsi Sumatera Selatan," kata Ogi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Sinergi itu merupakan salah satu upaya IPC dan PTBA dalam menyukseskan serta membangun perekonomian Sumatera Selatan sebagai lumbung energi nasional melalui optimalisasi pengembangan angkutan batu bara.
Baca juga: PT Bukit Asam bangun dua stadion baru di Sumatera Selatan alokasikan Rp19 miliar
Sinergi kedua BUMN itu juga bukan yang pertama kalinya. Saat ini, IPC melalui Cabang Pelabuhan Palembang telah melayani jasa pandu kapal tongkang batu bara milik PTBA, tercatat Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 437 kapal tongkang batu bara yang telah dilayani.
"Mulai triwulan IV 2020 ini, Cabang Pelabuhan Palembang juga berencana menangani bongkar muat batu bara pada cucu usaha PTBA yakni PT Penajam International Terminal di area Selat Tanjung Kampeh, Selat Bangka, Sumatera Selatan," pungkas Ogi.