Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan menggelar kompetisi melawak tunggal atau dikenal dengan "stand up comedy" untuk mensosialisasikan pendewasaan usia perkawinan.
"Setelah beberapa waktu lalu sukses menggelar ajang menyanyi ala rap, kini BKKBN Sumsel mengadakan kompetisi stand up comedy untuk membidik kalangan remaja yang nantinya menjadi pasangan usia subur," kata Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Desliana dalam keterangan pers sesuai membuka kegiatan di Palembang, Kamis.
Pembukaan kompetisi ini juga dihadiri Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan H Syahril Zaman dan Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Sumsel Minarti.
Ia mengemukakan, melalui ajang stand up comedy ini diharapkan para remaja mampu menyerap dengan mudah informasi terkait kependudukan dan Keluarga Berencana.
"Ajang ini mengusung tema Komedi Generasi Berencana atau Komedi GenRe dan bagi peserta yang keluar sebagai pemenang tingkat daerah akan diikutsertakan pada kompetisi tingkat nasional di Jakarta pada 6 Desember 2013," ujarnya.
Ia mengharapkan ajang komedi GenRE ini menjadi wadah bagi para komedian di Sumsel untuk menyalurkan bakat serta karya mengingat kompetisi serupa terbilang masih sedikit.
Kompetisi itu sendiri mengusung dua tema yakni, "Generasi berencana yang muda, yang berencana", "Pernikahan ideal diatas 20 tahun bagi wanita dan diatas 25 tahun untuk pria sebagai gerbang mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera".
Ia menambahkan, kegiatan kompetisi komedi GenRe ini merupakan program BKKBN Pusat yang dilaksanakan di sepuluh kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Makassar dan Denpasar, 26-28 November 2013.
Selain audisi secara langsung, juga dibuka jalur lain yakni melalui rekaman audio digital dalam bentuk cd/dvd yang dikirimkan kepada panitia pusat.
"Ajang stand up komedi dipilih karena memiliki karakter lelucon dan banyolan yang digandrungi remaja saat ini, sehingga diharapkan dapat menyampaikan pesan inti program pendewasaan usia perkawinan (PUP)," ujarnya.
Selain itu, melalui komedi ini dinyakini program PUP dapat dengan mudah dicerna dan dipahami remaja sehingga mampu meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku remaja untuk mempersiapkan masa depan secara lebih matang.
Sementara itu, Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Sumsel Minarti menambahkan, peserta lomba stand up komedi dibagi menjadi dua kategori yakni usia 17-21 tahun dan usia 22-26 tahun.
Untuk memilih yang terbaik, BKKBN telah menyiapkan juri yang berkompeten dengan dasar penilaian yakni, kesesuaian dengan tema, komposisi set up, punch, dan rule of three, kekuatan karakter format materi lawakan, teknik lawakan, keaslian ide, kreatifitas, dan penyampaian isi pesan yang komunikatif .
"Lomba standup komedi cukup mendapatkan respon positif di kalangan generasi muda dan komunitas stand up komedi karena diikuti sekitar 30 komedian di Kota Palembang," ujarnya Minarti.
Bagi juara pertama akan diberikan piala tetap dari Kepala BKKBN, piagam penghargaan, tabungan senilai Rp1 juta, dan disertakan mengikuti lomba stand up komedi tingkat nasional. Sementara bagi juara kedua mendapatkan uang pembinaan senilai Rp750.000, juara ketiga senilai Rp500.000.
Sementara, untuk pemenang lomba tingkat nasional akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp30 juta untuk juara pertama, Rp20 juta untuk juara kedua, Rp10 juta untuk juara ketiga, dan Rp5juta untuk juara favorit.
"Setelah beberapa waktu lalu sukses menggelar ajang menyanyi ala rap, kini BKKBN Sumsel mengadakan kompetisi stand up comedy untuk membidik kalangan remaja yang nantinya menjadi pasangan usia subur," kata Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Desliana dalam keterangan pers sesuai membuka kegiatan di Palembang, Kamis.
Pembukaan kompetisi ini juga dihadiri Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan H Syahril Zaman dan Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Sumsel Minarti.
Ia mengemukakan, melalui ajang stand up comedy ini diharapkan para remaja mampu menyerap dengan mudah informasi terkait kependudukan dan Keluarga Berencana.
"Ajang ini mengusung tema Komedi Generasi Berencana atau Komedi GenRe dan bagi peserta yang keluar sebagai pemenang tingkat daerah akan diikutsertakan pada kompetisi tingkat nasional di Jakarta pada 6 Desember 2013," ujarnya.
Ia mengharapkan ajang komedi GenRE ini menjadi wadah bagi para komedian di Sumsel untuk menyalurkan bakat serta karya mengingat kompetisi serupa terbilang masih sedikit.
Kompetisi itu sendiri mengusung dua tema yakni, "Generasi berencana yang muda, yang berencana", "Pernikahan ideal diatas 20 tahun bagi wanita dan diatas 25 tahun untuk pria sebagai gerbang mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera".
Ia menambahkan, kegiatan kompetisi komedi GenRe ini merupakan program BKKBN Pusat yang dilaksanakan di sepuluh kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Makassar dan Denpasar, 26-28 November 2013.
Selain audisi secara langsung, juga dibuka jalur lain yakni melalui rekaman audio digital dalam bentuk cd/dvd yang dikirimkan kepada panitia pusat.
"Ajang stand up komedi dipilih karena memiliki karakter lelucon dan banyolan yang digandrungi remaja saat ini, sehingga diharapkan dapat menyampaikan pesan inti program pendewasaan usia perkawinan (PUP)," ujarnya.
Selain itu, melalui komedi ini dinyakini program PUP dapat dengan mudah dicerna dan dipahami remaja sehingga mampu meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku remaja untuk mempersiapkan masa depan secara lebih matang.
Sementara itu, Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Sumsel Minarti menambahkan, peserta lomba stand up komedi dibagi menjadi dua kategori yakni usia 17-21 tahun dan usia 22-26 tahun.
Untuk memilih yang terbaik, BKKBN telah menyiapkan juri yang berkompeten dengan dasar penilaian yakni, kesesuaian dengan tema, komposisi set up, punch, dan rule of three, kekuatan karakter format materi lawakan, teknik lawakan, keaslian ide, kreatifitas, dan penyampaian isi pesan yang komunikatif .
"Lomba standup komedi cukup mendapatkan respon positif di kalangan generasi muda dan komunitas stand up komedi karena diikuti sekitar 30 komedian di Kota Palembang," ujarnya Minarti.
Bagi juara pertama akan diberikan piala tetap dari Kepala BKKBN, piagam penghargaan, tabungan senilai Rp1 juta, dan disertakan mengikuti lomba stand up komedi tingkat nasional. Sementara bagi juara kedua mendapatkan uang pembinaan senilai Rp750.000, juara ketiga senilai Rp500.000.
Sementara, untuk pemenang lomba tingkat nasional akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp30 juta untuk juara pertama, Rp20 juta untuk juara kedua, Rp10 juta untuk juara ketiga, dan Rp5juta untuk juara favorit.