Martin sebenarnya datang ke Jepang dengan rasa optimistis setelah mencatat lima balapan berturut-turut tanpa cedera dan menjalani tes penting di Misano. Ia menargetkan peningkatan performa setelah hasil terbaik bersama Aprilia sebelumnya hanya finis keempat. Namun, kecelakaan di Motegi memaksa ambisinya terhenti.
Akibat cedera ini, Martin dipastikan absen dari Grand Prix Jepang pada Minggu (28/9) dan hampir pasti juga melewatkan seri Indonesia di Mandalika pekan depan. Meski demikian, peluangnya kembali membalap di Phillip Island bulan depan tetap terbuka jika proses operasi pemasangan pen stabil berjalan lancar tanpa komplikasi.
Selain itu, Martin berpotensi menghadapi sanksi dari FIM Steward yang menilai manuvernya di tikungan pertama bisa dikategorikan sebagai tindakan tidak bertanggung jawab. Namun, sidang disiplin tersebut ditunda sampai Martin dinyatakan pulih dan bisa menghadiri proses pemeriksaan.
Sementara itu, Marco Bezzecchi yang juga terseret dalam kecelakaan masih beruntung hanya mengalami memar di kaki kanan tanpa cedera serius.
“Marco Bezzecchi mengalami memar di kaki kanan, tetapi tanpa konsekuensi serius,” kata Aprilia dalam pernyataan lanjutan. Pembalap asal Italia itu saat ini berselisih 20 poin dari Francesco Bagnaia dalam perebutan posisi ketiga klasemen dunia.
Balapan Sprint di Motegi juga memengaruhi jalannya kompetisi bagi pembalap lain. Alex Rins, Johann Zarco, dan Jack Miller ikut terjebak dalam insiden tikungan pertama, tetapi mereka masih mampu melanjutkan balapan hingga finis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jorge Martin patah tulang selangka di Sprint MotoGP Jepang
