Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencatat sebanyak 113 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) muncul di wilayah setempat selama periode Januari-Mei 2025.
"Selama lima bulan terakhir pada tahun ini tercatat sebanyak 113 kasus DBD di Kabupaten OKU," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Andi Prapto di Baturaja, Selasa.
Dia menjelaskan, ratusan penderitaan DBD tersebut menyerang semua kalangan mulai dari pasien anak-anak hingga dewasa.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun pasien sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat akibat penyakit demam berdarah.
Baca juga: Sebanyak 8.399 warga Palembang terkena ISPA
Dia juga menjelaskan, penyakit DBD rentan menyebar saat musim hujan karena banyak terdapat genangan air sehingga jentik nyamuk jenis aedes aegypti cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit pada manusia.
Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan DBD, saat ini pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menutup dan menguras bak penampungan air agar terhindar dari penyakit DBD.
Baca juga: Dinkes OKU Selatan cegah penyebaran DBD di lingkungan lapas
"Pola 3M ini masih menjadi cara yang sangat efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari DBD," ujarnya.
Masyarakat juga disarankan untuk memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.
Sementara, berdasarkan data sepanjang tahun 2024, kasus DBD di Kabupaten OKU menembus angka sebanyak 412 kasus yang menyerang pasien anak-anak hingga dewasa hingga menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat terserang penyakit tersebut.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 yang hanya berjumlah 162 kasus, di mana empat orang pasien anak-anak diantaranya dinyatakan meninggal dunia akibat DBD.
"Untuk data tahun 2024 tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat DBD," ujarnya.
Baca juga: Kasus DBD di Palembang tercatat 90 penderita selama periode awal 2025