"Seperti belum lama ini kami jemput bola dalam menerbitkan akte perkawinan di tempat bagi masyarakat Tionghoa yang melangsungkan pernikahan di salah satu wihara di Kota Baturaja," katanya.
Selain mencetak dokumen kependudukan, dalam program tersebut pihaknya juga membantu warga untuk mengaktivasi identitas kependudukan digital (IKD).
Dia menjelaskan perubahan identitas kependudukan dari fisik ke digital ini salah satu upaya pemerintah dalam menyambut era digitalisasi.
"Dalam program ini kami menerjunkan tim untuk menjangkau masyarakat hingga pelosok desa di Kabupaten OKU," ujarnya.
Suryadi berharap, program ini dapat mempermudah masyarakat agar tidak perlu pergi jauh ke Kota Baturaja hanya untuk mencetak dokumen kependudukan yang sering kali dianggap mahal dan merepotkan.
"Program ini sebagai bentuk inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten OKU," ujarnya.
Disdukcapil OKU jemput bola cetak dokumen kependudukan
Petugas Disdukcapil OKU jemput bola cetak dokumen kependudukan warga. (ANTARA/Edo Purmana)
