BMKG peringatkan potensi penurunan curah hujan tanpa mitigasi iklim

id perubahan iklim,curah hujan,kekeringan,musim kemarau,BMKG

BMKG peringatkan potensi penurunan curah hujan tanpa mitigasi iklim

Ilustrasi - Petani mencabut gulma di lahan sawah miliknya yang mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nym)

"Ini mengindikasikan di wilayah tersebut kalau kita tidak melakukan aksi mitigasi atau kalau tidak memaksimalkan aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim maka daerah-daerah tersebut akan semakin rawan terhadap penurunan curah hujan kumulatif," katanya.

Dampaknya akan berkepanjangan kepada masyarakat, tuturnya, termasuk potensi berkurangnya ketersediaan air bersih dan berpengaruh terhadap pertanian terutama yang menggunakan irigasi tadah hujan.

Kondisi tersebut terjadi seiring dengan potensi peningkatan suhu di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan jika tidak dilakukan langkah mitigasi secara ambisius.

Alberth mengatakan data BMKG periode 1951-2021 memperlihatkan tren peningkatan suhu, dengan rata-rata kenaikan terbesar 0,15 derajat terjadi di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera bagian selatan, area Jakarta dan sekitarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG peringatkan potensi penurunan curah hujan tanpa mitigasi iklim