Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan mendapat penghargaan dalam pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah Komering dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kepada Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah dì Hotel Sultan di Jakarta, Kamis.
Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur, Wakimin mengatakan bahwa penghargaan kabupaten dengan revitalisasi bahasa daerah terbaik diserahkan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Nasional dan Rapat Koordinasi Penguatan RBD antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"OKU Timur dinilai sukses melaksanakan revitalisasi bahasa daerah dalam hal ini Bahasa Komering," kata Wakimin.
Dia menjelaskan, penghargaan dan apresiasi ini didapat berkat komitmen Pemkab OKU Timur yang terus konsisten melakukan revitalisasi Bahasa Komering khas daerah setempat.
Salah satunya melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kabupaten dan provinsi hingga pengimbasan kepada guru-guru di wilayah itu.
Selain itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan OKU Timur juga telah memasukkan bahasa daerah Komering menjadi mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) di sekolah-sekolah di daerah berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan tersebut.
Menurut dia, dimasukkannya Bahasa Komering dalam mata pelajaran tersebut agar bahasa khas daerah masyarakat OKU Timur itu tidak punah sering dengan kemajuan zaman.
Bahkan, Bahasa Komering saat ini sudah memiliki kamus bahasa sendiri dengan 1.000 kosakata khas daerah setempat.
"Suatu kebanggaan bahasa khas Kabupaten OKU Timur memiliki kamus sendiri, bahkan menjadi bagian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OKU Timur dapat penghargaan revitalisasi Bahasa Komering