Jembatan Cikarang jadi kado 'May Day'
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Jembatan Cikarang yang menghubungkan Kawasan Industri EJIP dengan MM2100 sebagai upaya memfasilitasi mobilitas pekerja sekaligus kado peringatan Hari Buruh Sedunia atau 'May Day'.
"May Day tahun ini kita rayakan dengan peresmian jembatan. Ini wujud apresiasi pemerintah atas kontribusi buruh dalam perekonomian nasional," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan peresmian jembatan ini dilakukan setelah menuntaskan pekerjaan revitalisasi dengan tujuan memudahkan pergerakan para pekerja sekaligus memiliki manfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Jembatan Cikarang ini menjadi penunjang kelancaran lalu lintas dengan skema dua arah, melengkapi satu jembatan eksisting yang berada di sisi jalan lain meski belum dapat dibuka untuk umum karena menunggu finalisasi hal teknis.
"Karena lama tidak digunakan, tadi pak Pj (Penjabat) Bupati Bekasi sampaikan, 12 tahun tidak digunakan, harus kita hitung kembali beberapa hal teknis, jangan dibuka begitu saja. Sekarang tinggal finalisasi, 14 hari ke depan bisa digunakan," katanya. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memastikan akan terus memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak pekerja sesuai koridor dan aturan ketenagakerjaan terlebih para pekerja ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
"Mari kita memperingati hari buruh dengan kegiatan yang positif dan berdampak baik kepada masyarakat," katanya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan proses assesmen terhadap kelaikan Jembatan Cikarang sudah memasuki tahap akhir sebelum beroperasi penuh untuk mendukung mobilitas masyarakat terutama kalangan pekerja.
"Termasuk dari aspek perawatan, kebersihan, serta kondisi fisik jembatan kini menjadi kewenangan kami setelah diresmikan sehingga kita jadi leluasa untuk menangani ini," katanya.
Dani mengungkapkan operasional kembali jembatan yang sudah 12 tahun tidak digunakan tersebut memerlukan waktu dua tahun melalui dialog dan musyawarah bersama unsur serikat pekerja.
Dalam kurun waktu belasan tahun itu, jembatan ini difungsikan sebagai tempat berkumpul pekerja untuk berkreativitas, menuangkan ide serta gagasan demi kepentingan buruh.
"Teman-teman pekerja memanfaatkan jembatan ini sebagai rumah perlindungan yang mereka beri nama 'Omah Buruh'. Dengan komunikasi persuasif, disepakati Omah Buruh kami relokasi di Jalan M.H Thamrin Cikarang Selatan," katanya.
Pemkab Bekasi memastikan kelaikan hasil revitalisasi dan akan terus melakukan langkah antisipasi agar Jembatan Cikarang tetap dapat difungsikan secara optimal, termasuk penempatan petugas patroli perhubungan serta penambahan fasilitas penerangan jalan umum.
"Pemantauan berkala juga akan dilakukan Dinas Bina Marga untuk melihat sisi teknis performa jembatan sehingga sekecil apapun kendala bisa segera diselesaikan. Mumpung sudah clear semua, kami akan terus pantau dari hari ke hari agar jembatan ini bisa difungsikan sebagaimana fungsinya," kata dia.(KR-PRA).
"May Day tahun ini kita rayakan dengan peresmian jembatan. Ini wujud apresiasi pemerintah atas kontribusi buruh dalam perekonomian nasional," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan peresmian jembatan ini dilakukan setelah menuntaskan pekerjaan revitalisasi dengan tujuan memudahkan pergerakan para pekerja sekaligus memiliki manfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Jembatan Cikarang ini menjadi penunjang kelancaran lalu lintas dengan skema dua arah, melengkapi satu jembatan eksisting yang berada di sisi jalan lain meski belum dapat dibuka untuk umum karena menunggu finalisasi hal teknis.
"Karena lama tidak digunakan, tadi pak Pj (Penjabat) Bupati Bekasi sampaikan, 12 tahun tidak digunakan, harus kita hitung kembali beberapa hal teknis, jangan dibuka begitu saja. Sekarang tinggal finalisasi, 14 hari ke depan bisa digunakan," katanya. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memastikan akan terus memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak pekerja sesuai koridor dan aturan ketenagakerjaan terlebih para pekerja ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
"Mari kita memperingati hari buruh dengan kegiatan yang positif dan berdampak baik kepada masyarakat," katanya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan proses assesmen terhadap kelaikan Jembatan Cikarang sudah memasuki tahap akhir sebelum beroperasi penuh untuk mendukung mobilitas masyarakat terutama kalangan pekerja.
"Termasuk dari aspek perawatan, kebersihan, serta kondisi fisik jembatan kini menjadi kewenangan kami setelah diresmikan sehingga kita jadi leluasa untuk menangani ini," katanya.
Dani mengungkapkan operasional kembali jembatan yang sudah 12 tahun tidak digunakan tersebut memerlukan waktu dua tahun melalui dialog dan musyawarah bersama unsur serikat pekerja.
Dalam kurun waktu belasan tahun itu, jembatan ini difungsikan sebagai tempat berkumpul pekerja untuk berkreativitas, menuangkan ide serta gagasan demi kepentingan buruh.
"Teman-teman pekerja memanfaatkan jembatan ini sebagai rumah perlindungan yang mereka beri nama 'Omah Buruh'. Dengan komunikasi persuasif, disepakati Omah Buruh kami relokasi di Jalan M.H Thamrin Cikarang Selatan," katanya.
Pemkab Bekasi memastikan kelaikan hasil revitalisasi dan akan terus melakukan langkah antisipasi agar Jembatan Cikarang tetap dapat difungsikan secara optimal, termasuk penempatan petugas patroli perhubungan serta penambahan fasilitas penerangan jalan umum.
"Pemantauan berkala juga akan dilakukan Dinas Bina Marga untuk melihat sisi teknis performa jembatan sehingga sekecil apapun kendala bisa segera diselesaikan. Mumpung sudah clear semua, kami akan terus pantau dari hari ke hari agar jembatan ini bisa difungsikan sebagaimana fungsinya," kata dia.(KR-PRA).