Jambi (ANTARA) - Sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Jambi Sudirman memastikan pembangunan jalan khusus dan pelabuhan batu bara oleh investor dalam negeri tidak merugikan masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman menyampaikan itu setelah meninjau pembangunan jalan, stockpile dan pelabuhan batu bara yang dibangunPT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS) di Aurduri Kota Jambi, Jumat, bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta jajaran perangkat desa, TNI-Polri, dan Direktur PT SAS Fauzan.
"Kami ingin memastikan betul sejauh mana pembangunan jalan dan juga stokpile serta pelabuhan batu bara itu pengaruhnya bagi kehidupan warga," kata Sudirman.
Berdasarkan kunjungan ini, tim menemukan setidaknya delapan unit rumah yang terdampak pembangunan jalan khusus itu.Terkait ini perusahaan sudah berkomitmen untuk mengganti "untung" kedelapan rumah itu.
"Mudah-mudahan hasil turun ke lapangan ini semuanya untuk kepentingan umum dalam rangka mengatasi angkutan batu bara untuk memiliki jalan khusus, mudah-mudahan bisa disepakati," kata Sekdaprov Jambi Sudirman.
Sekdaprov menjelaskan PT SAS harus mengupayakan agar tidak ada warga yang dirugikan dalam pembangunan jalan khusus ini. Kesepakatan antara perusahaan dengan warga yang rumahnya terdampak jalan khusus adalah untuk bisa ganti untung, dan tidak ada yang dirugikan.
Kemudian hal kedua dalam peninjuan itu untuk melihat lokasi stockpile, yangmana cukup jauh dari rumah warga.
"Warga paling terdekat di Desa Mendalo Laut sekitar 800 meter hingga satu kilometer, yang artinya kalau dari sisi regulasi ini bisa memungkinkan untuk diteruskan," kata dia.
Sejauh ini analisis dampak lingkungan (Amdal) sudah dilakukan sehingga Pemprov Jambi dalam kaitan ini menunggu komitmen dari PT SAS untuk melaksanakan janjinya.
Sementara itu Direktur PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), Fauzan menyatakan perusahaan meyakini bahwa keberadaan stockpile tersebut tidak akan menyebabkan kerusakan dan polusi. Reduksi dari debu masih bisa terkurangi oleh penghijauan.