Menurut Marshall, penggunaan satu identitas dan kata sandi akan meningkatkan keamanan karena mengurangi jumlah kredensial yang harus dikenal dan disimpan.
Selain itu, hal tersebut bisa meminimalisir risiko kebocoran informasi pribadi saat beraktivitas digital untuk bisnis maupun dalam keseharian.
Privy sebagai salah satu perusahaan rintisan tanda tangan elektronik tersertifikasi di Indonesia dan anggota Aftech turut berpartisipasi dalam gelaran Bulan Fintech Nasional (BFN).
Privy memberikan edukasi mengenai pentingnya identitas digital dan tanda tangan elektronik tersertifikasi yang aman, legal, dan terpercaya.
BFN ditujukan untuk menambah kesadaran konsumen terhadap perkembangan dan risiko keuangan digital, termasuk penggunaan serta perlindungan data pribadi masyarakat.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perlu peran dan dukungan semua pihak untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang sehat.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan, regulator juga harus berinovasi secara berkelanjutan dan berkomitmen pada praktik bisnis yang bertanggung jawab sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat untuk mengambil keputusan keuangan yang bijak.
Lewat gelaran BFN 2023, OJK, asosiasi, dan juga pelaku industri di bidang fintech berupaya untuk terus meningkatkan literasi masyarakat mengenai ragam dan produk finansial teknologi yang aman dan legal, risiko-risiko yang harus dipertimbangkan konsumen dalam menggunakan layanan fintech, dan perlindungan data pribadi.