Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menyiagakan tim negosiator polisi wanita (polwan) untuk mencegah terjadinya berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menghadapi Pemilu 2024.
"Tim negosiator beranggotakan ratusan polwan sudah disiagakan dan sewaktu-waktu siap melaksanakan tugas menjaga kamtibmas menghadapi seluruh rangkaian Pemilu 2024," kata Koordinator Tim Negosiator Polwan Polda Sumsel AKBP Yenni Diarty seusai memberikan pengarahan di lapangan Athidhira Wirabakti Komplek Pakri Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, tim negosiator polwan sewaktu-waktu siap turun ke tengah-tengah masyarakat ketika ada kegiatan pengerahan massa seperti pada masa kampanye pemilihan anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden.
Tim negosiator polwan diharapkan jika ada aksi pengerahan massa partai politik peserta pemilu dapat dicegah tindakan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
"Keberadaan tim negosiator polwan diharapkan mampu meredam aksi massa yang kemungkinan dapat menimbulkan gangguan kamtibmas dan tahapan pemilu," ujarnya.
Alumni Akpol 2005 itu di hadapan seluruh personel polwan, menekankan agar tim negosiator tetap berupaya bersikap humanis dan persuasif tidak mudah terpancing emosi ketika di lapangan.
Memerintahkan kepada para polwan untuk menjalin komunikasi dengan massa dan mampu memfasilitasi perwakilan massa dalam suatu aksi.
Bahkan para polwan diharapkan dapat memberikan imbauan kepada massa kader dan simpatisan parpol agar mengikuti kampanye pengerahan massa dengan tertib, aman, dan damai, sehingga tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan maupun mengganggu aktivitas masyarakat.
"Arahan khusus itu saya sampaikan kepada para polwan agar mereka dapat menguasai tugas secara profesional sekaligus mampu menjadi tim negosiator yang dapat diandalkan," ujar Yenni.
Sebelumnya Karo Ops Polda Sumsel Komisaris Besar Polisi Reza Herasbudi mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu lebih kondusif menghadapi Pemilu Februari 2024.
"Pelaksanaan pemungutan suara pemilihan presiden dan anggota legislatif secara serentak tinggal beberapa bulan lagi, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas menjelang pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu dilakukan peningkatan kesiapsiagaan personel melalui Operasi Mantap Brata Musi 2023," ujar Kombes Pol Reza.
Berita Terkait
Pemprov Sumsel tetapkan UMP 2025 senilai Rp3,681.571
Rabu, 11 Desember 2024 23:17 Wib
Polda Sumsel dirikan pos pengamanan Tahun Baru di pusat keramaian
Rabu, 11 Desember 2024 16:41 Wib
BKHIT Sumsel operasi patuh karantina di pelabuhan penyeberangan TAA
Rabu, 11 Desember 2024 10:00 Wib
BKHIT Sumsel turunkan empat tim gelar operasi patuh karantina di pelabuhan TAA
Rabu, 11 Desember 2024 6:50 Wib
BULD DPD RI kumpukan data tata kelola pemdes di Unsri
Selasa, 10 Desember 2024 23:00 Wib
KAI Palembang salurkan Rp1,8 miliar program TJSL 2024
Selasa, 10 Desember 2024 22:30 Wib
LRT Sumsel tambah delapan perjalanan libur natal dan tahun baru
Selasa, 10 Desember 2024 21:50 Wib
DKPP periksa dugaan pelanggaran kode etik penyelanggara di Sumsel
Selasa, 10 Desember 2024 20:57 Wib