Dokter ajak masyarakat mencegah stroke dengan melakukan "CERDIK"

id stroke,jantung,kemenkes,Puskemas,RT,RW,RT/RW,Jantung,Koroner,Stoke,Pentakit,GCU,Periksa Ksehatan,Rumah Sakit,IGD,Bogor,L

Dokter ajak masyarakat mencegah stroke dengan melakukan "CERDIK"

Sorang dokter saat memeriksa tekanan darah dan gula darah warga usai mengikuti senam massal di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh, Minggu (27/11/2022). Senam massal dan pemeriksaan tekanan darah serta gula darah yang digelar pemerintah Aceh melibatkan berbagai pihak tersebut dalam upaya pencegahan penyakit strok yang dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya menyerang usia lanjut namun juga kalangan usia muda. (ANTARA FOTO/Ampelsa/tom).

"Jadi barang siapa yang memiliki gangguan pada ketiga komponen tersebut, maka akan sangat memungkinkan terjadinya risiko stroke yang lebih tinggi," kata  Zicky Yombana.

Guna mencegah stroke yang merupakan penyakit yang berkaitan dengan gangguan jantung, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperluas cakupan layanan deteksi dini penyakit kardiovaskular secara gratis hingga ke level RT/RW untuk menekan angka kasus kematian akibat gangguan jantung.

"Perluasan cakupan deteksi dini dengan kegiatan skrining sampai ke tingkat posyandu di RT/RW," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti (5/10).

Eva mengatakan perluasan layanan deteksi dini juga melibatkan kader posyandu melalui kunjungan rumah penduduk dengan sasaran 273,5 juta rumah tangga.
Kemenkes, katanya, juga melibatkan peran Posyandu Prima yang kini tersebar di 85 ribu desa/kelurahan dan 7.230 puskesmas di kecamatan.

"Kami juga menyiapkan program pendukung dengan melatih 1,5 juta kader posyandu, melatih dokter umum dan perawat untuk menggunakan Elektrokardiogram (EKG) dan Automated External Defibrilator (AED) untuk memeriksa fungsi organ jantung," kata Eva Susanti.