Kuala Lumpur (ANTARA) - Seorang anak berusia dua tahun di Bera, Pahang, Malaysia, terpaksa dilarikan ke rumah sakit diduga keracunan nikotin akut setelah diyakini menghirup atau menelan cairan dari perangkat rokok elektronik (vape) sekali pakai.
Kementerian Kesehatan Malaysia dalam pernyataan pers yang diakses di Kuala Lumpur, Selasa, menyebutkan kejadian tersebut melibatkan seorang anak perempuan berusia dua tahun yang tidak memiliki sejarah penyakit kronik, yang pada 30 Mei lalu ditemukan kakeknya mengalami gejala batuk, muntah dan sesak nafas.
Sang kakek menemukan perangkat rokok elektronik sekali pakai tergeletak di atas lantai tidak jauh dari anak tersebut. Menurut keterangan kementerian tersebut, anak perempuan itu diyakini telah menghirup atau menelan cairan dari sebuah perangkat rokok elektronik.
Karena membutuhkan bantuan pernafasan, anak itu dilarikan ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Sultan Haji Ahmad Shah di Temerloh, Pahang.
Kementerian kesehatan melaporkan kondisi anak tersebut kini stabil dan bernafas tapa bantuan alat pernafasan, meski sebelumnya sempat dua kali mengalami kejang.
Awalnya kejadian tersebut dilaporkan sebagai kasus kemungkinan Cedera Paru Terkait Vape Elektronik (EVALI), namun hasil temuan klinis tidak menunjukkan kriteria tersebut.
Berita Terkait
PDPI: Nikotin beri kebahagiaan semu bagi perokok
Senin, 29 Mei 2023 21:18 Wib
Mengenal bahaya karsinogenik TAR
Selasa, 21 Maret 2023 13:50 Wib
Lukisan lelet nikotin karya Gus Mus dipamerkandi Museum OHD
Sabtu, 11 Maret 2023 14:00 Wib
Toksikolog jelaskan perbedaan nikotin dengan TAR
Sabtu, 3 Desember 2022 8:34 Wib
Nikotin tak sebabkan gangguan pertahanan gusi terhadap bakteri
Selasa, 27 September 2022 14:43 Wib
Perokok dewasa berhak dapatkan informasi tembakau alternatif
Sabtu, 10 September 2022 11:24 Wib
Benarkah nikotin pemicu utama penyakit berbahaya? Ini faktanya
Kamis, 21 Juli 2022 13:26 Wib
Ahli Toksikologi: Tiga fakta soal nikotin yang perlu Anda ketahui
Selasa, 7 Juni 2022 12:14 Wib