Santri di Palembang ikuti pawai obor sambut Bulan Ramadhan
Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Para santri di Kota Palembang, Sumatera Selatan dengan riang gembira mengikuti pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah, Selasa malam.
Pawai obor yang dilaksanakan Majelis Taklim An-Nur itu berlangsung mengelilingi pemukiman penduduk di Kelurahan 1 Ulu, Palembang, dengan diikuti sebanyak 900 orang santri kota setempat.
Pimpinan Majelis Taklim An-Nur Palembang Ustadz Kiagus H M Nurdin Mansyur, saat mengikuti pawai mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk luapan rasa syukur umat Muslim dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Sekaligus pula mengajarkan para santri untuk selalu gembira dalam menyambut bulan penuh berkah itu, kata dia.
Menurut dia, hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW yang bunyinya, barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan Allah haramkan jasadnya disentuh api neraka.
"Sebagai rasa syukur kita masih diberi kesempatan melaksanakan ibadah puasa tahun ini, kita tidak tahu tahun depan apa masih bisa melaksanakannya bersama-sama lagi," kata dia.
Sambil berjalan kaki bersama santri dan para jemaah membawa obor menyala yang terbuat dari bambu, Ustadz Nurdin berharap kegiatan itu dapat lebih mempererat silaturahmi antar warga di Palembang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan pawai obor merupakan salah satu tradisi umat Muslim kota setempat dalam menyambut bulan Ramadhan, yang menurut penanggalan kalender jatuh pada 22 Maret 2023.
Pemerintah Kota Palembang mendukung tradisi tersebut masih dilestarikan masyarakat sampai saat ini dengan pelaksanaan yang tertib dan penuh sukacita.
"Pemerintah pun turut berbahagia masyarakat khususnya umat muslim tumpahruah bergembira menyambut Ramadhan, dan tertib. Semoga Ramadhan ini jadi ladang amal untuk kita semua," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Santri di Palembang gelar pawai obor sambut Ramadhan
Pawai obor yang dilaksanakan Majelis Taklim An-Nur itu berlangsung mengelilingi pemukiman penduduk di Kelurahan 1 Ulu, Palembang, dengan diikuti sebanyak 900 orang santri kota setempat.
Pimpinan Majelis Taklim An-Nur Palembang Ustadz Kiagus H M Nurdin Mansyur, saat mengikuti pawai mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk luapan rasa syukur umat Muslim dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Sekaligus pula mengajarkan para santri untuk selalu gembira dalam menyambut bulan penuh berkah itu, kata dia.
Menurut dia, hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW yang bunyinya, barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan Allah haramkan jasadnya disentuh api neraka.
"Sebagai rasa syukur kita masih diberi kesempatan melaksanakan ibadah puasa tahun ini, kita tidak tahu tahun depan apa masih bisa melaksanakannya bersama-sama lagi," kata dia.
Sambil berjalan kaki bersama santri dan para jemaah membawa obor menyala yang terbuat dari bambu, Ustadz Nurdin berharap kegiatan itu dapat lebih mempererat silaturahmi antar warga di Palembang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan pawai obor merupakan salah satu tradisi umat Muslim kota setempat dalam menyambut bulan Ramadhan, yang menurut penanggalan kalender jatuh pada 22 Maret 2023.
Pemerintah Kota Palembang mendukung tradisi tersebut masih dilestarikan masyarakat sampai saat ini dengan pelaksanaan yang tertib dan penuh sukacita.
"Pemerintah pun turut berbahagia masyarakat khususnya umat muslim tumpahruah bergembira menyambut Ramadhan, dan tertib. Semoga Ramadhan ini jadi ladang amal untuk kita semua," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Santri di Palembang gelar pawai obor sambut Ramadhan