Jakarta (ANTARA) - Media sosial Twitter akan menutup buletin Revue, yang baru saja mereka beli pada 2021 karena layanan itu diminato selama pandemi.
"Pada akhirnya: mulai 18 Januari 2023, kalian tidak bisa lagi mengakses akun Revue. Pada tanggal itu, Revue akan ditutup dan seluruh data akan dihapus," kata Twitter, seperti disiarkan Reuters pada Kamis.
Kabar Revue ditutup keluar tidak lama setelah Elon Musk, pemilik Twitter yang baru, mengumumkan dia terbuka pada kemungkinan membeli platform penerbitan online Substack.
Revue didirikan tujuh tahun yang lalu di kota Utrecht, Belanda. Twitter membeli platform itu pada 2021 untuk menyediakan wadah bagi pengguna yang ingin mendapatkan uang dari pengikut (follower).
Saat itu, Twitter mengatakan fitur-fitur premium Revue bersifat gratis untuk semua pengguna. Twitter juga menurunkan biaya buletin itu supaya penulis bisa mendapatkan lebih banyak pendapatan dari langganan Revue.
"Ini adalah keputusan yang sulit karena kami memahami Revue memiliki penggemar yang penuh semangat, berisi orang-orang seperti kalian," kata Twitter.