JBI Kabupaten OKU tanam 20 ribu bibit pohon pinang

id Gerakan tanam pohon, pinang dan aren, bibit pohon produktif, kelompok tani hutan, Jejak Bumi Indonesia

JBI Kabupaten OKU tanam 20 ribu bibit pohon pinang

Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia bersama masyarakat Kabupaten OKU Selatan menanam sebanyak 20 ribu bibit pohon pinang dan aren, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menanam sebanyak 20 ribu bibit pohon pinang dan aren di lahan kritis wilayah Kabupaten OKU Selatan.

"Penanam puluhan ribu bibit pohon produktif ini merupakan bagian dari gerakan menanam 1 miliar pohon," kata Pendiri JBI Kabupaten OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, sebanyak 20 ribu bibit pohon pinang dan aren ini ditanam di atas lahan seluas 100 hektare (Ha) yang tersebar di tiga desa di Kabupaten OKU Selatan meliputi Desa Simpang Sender, Desa Tanjung Agung, dan Desa Kisau, Kecamatan Muaradua.

Gerakan menanam pohon ini dilakukan bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan JBI yang tersebar di Kabupaten OKU Selatan yang berbatasan dengan OKU.

"Untuk bibit yang ditanam berasal dari pengembangan pembibitan yang dilakukan kelompok tani hutan binaan JBI di OKU Selatan," ujarnya.

Gerakan menanam pohon ini dilakukan sebagai upaya menyelamatkan lahan kritis agar kembali produktif sekaligus melestarikan kawasan hutan lindung dan Daerah Aliran Sungai (DAS) supaya tetap lestari.

"Kita ketahui bersama di sejumlah daerah di Sumsel, termasuk OKU Selatan ini banyak sekali lahan kritis akibat perambahan hutan secara liar sehingga diperlukan upaya konservasi agar tetap lestari," tegasnya.

Ia berharap melalui kegiatan menanam pohon ini dapat menjaga alam sekitar agar tetap hijau dan hasil panen tanaman yang ditanam tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Jenis tanaman pinang dan aren ini merupakan peninggalan Prasasti Talang Tuo Bumi Sriwijaya yang memiliki nilai jual tinggi lebih dari tanaman jenis karet dan sawit," ujarnya.