Polda Sumsel meluncurkan nomor bantuan polisi melalui WhatsApp

id Polda Sumsel, luncurkan nomor bantuan polisi, bantuan polisi, pengaduan melalui WA, lapor, polisi, pengaduan, polri, po

Polda Sumsel  meluncurkan nomor bantuan polisi melalui WhatsApp

Polda Sumsel luncurkan nomor bantuan polisi melalui WA (ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan meluncurkan nomor bantuan polisi 0813-70002-110 yang bisa dihubungi masyarakat melalui media perpesanan pada aplikasi WhatsApp.

Melalui WA masyarakat dapat melaporkan berbagai hal terkait gangguan kamtibmas yang terjadi di seluruh wilayah hukum Polda Sumsel, termasuk pengaduan tentang pelayanan Polri, kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol.Supriadi, di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, sekarang ini sebagian besar masyarakat telah menggunakan gawai yang terhubung jaringan internet dan dilengkapi aplikasi media sosial WhatsApp (WA).

Dengan diluncurkannya nomor bantuan polisi terkoneksi WA itu diharapkan bisa mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan dan perlindungan aparat kepolisian.

Untuk menyampaikan pesan mengenai gangguan kamtibmas dan kemacetan arus lalu lintas, masyarakat bisa melampirkan foto, video maupun dokumen selayaknya pengiriman pesan WA yang biasa dilakukan.

Setiap pesan yang dikirim oleh masyarakat akan dijawab secara otomatis oleh sistem, kemudian operator pusat komando (Command Center) Polda Sumsel akan meneruskan pesan tersebut kepada satuan fungsi atau satuan kewilayahan yang relevan untuk menindaklanjutinya.

Pada beberapa kondisi bilamana pesan yang dikirim perlu diperjelas, operator 'Command Center' maupun petugas yang akan menindak lanjuti laporan tersebut akan menghubungi kembali pelapor baik melalui pesan WhatsApp, telepon maupun panggilan video (video call).

Melalui saluran baru pengaduan masyarakat itu diharapkan setiap gangguan kamtibmas dan kemacetan arus lalu lintas atau hal lain yang membutuhkan kehadiran personel Polri di tengah-tengah masyarakat dapat ditangani dengan cepat dan tepat, ujar Kabid Humas.