Jakarta (ANTARA) - Grup musik Dewa 19 menyiapkan pertunjukan live streaming "Pesta Rakyat: 30 Tahun Berkarya" bagi baladewa yang tidak mendapatkan tiket konser untuk 12 November 2022 di JIS, Jakarta.
Sebanyak 63 ribu tiket konser "30 Tahun Berkarya" habis terjual dalam 15 menit. Sedangkan baladewa atau sapaan untuk penggemar Dewa 19, masih banyak yang belum mendapatkannya.
"Kita memutuskan akan menyiarkan melalui live streaming di Videolegend.tv. Live streaming concert itu berbayar dan tiketnya Rp75 ribu," ujar Ahmad Dhani dalam siaran resminya, Kamis.
Dhani mengatakan disiarkannya konser Dewa 19 secara langsung akan membuka kesempatan bagi Baladewa yang berada di luar Jakarta dan negara-negara lain untuk dapat turut menyaksikan penampilan mereka.
Menurut Dhani, pertunjukan live streaming tersebut bisa ditonton oleh 1 juta orang dalam waktu yang bersamaan.
Lebih lanjut, Dhani menjelaskan bahwa konser "30 Tahun Berkarya" merupakan sebuah pesta rakyat. Oleh karena itu, tiket pertunjukannya paling mahal seharga Rp450 ribu.
Dhani juga menyediakan pertunjukan eksklusif Dewa 19 berupa konser orkestra untuk Baladewa dari kelas atas yang enggan berpanas-panasan pada 25 November 2022 di Balai Sarbini, Jakarta.
Konser Dewa 19 "30 Tahun Berkarya" akan berdurasi kurang lebih 3 jam dengan memainkan sekira 35 lagu. Tiket konser live streaming bisa didapatkan mulai 30 Oktober melalui dewatiket.id
Berita Terkait
MK: KPU tak mengubah PKPU 19/2023 tidak melanggar hukum
Senin, 22 April 2024 12:07 Wib
Dewa 19 plus Virzha hentak Soul Intimate Concert 2.0
Sabtu, 20 April 2024 6:48 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
Polda Sumsel tutup 19 lokasi penyulingan ilegal di Muba
Kamis, 21 Maret 2024 18:54 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib