Fatayat NU dorong perempuan miliki kemampuan berteknologi

id Kongres Fatayat NU XVI, Fatayat NU Palembang,perempuan,perempuan fatayat nu,fatayat nu

Fatayat NU dorong perempuan miliki kemampuan berteknologi

Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) terpilih periode 2022-2027 Margaret Aliyatul Maimunah memberi kata sambutan dalam Kongres Fatayat NU XVI di Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (16/7/2022). ANTARA/HO-Fatayat NU

Itu dilakukan sebagai salah satu upaya menjadikan Fatayat NU sebagai sumber kemajuan bagi perempuan dan anak di tengah persaingan global saat ini
Sumatera Selatan (ANTARA) - Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Margaret Aliyatul Maimunah mendorong perempuan Indonesia untuk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang unggul menyongsong persaingan kerja dunia.

Margaret Aliyatul Maimunah di Palembang, Minggu mengatakan, perempuan Indonesia sedang dihadapkan pada sebuah tantangan global, karena dalam hal pemanfaatan kemajuan teknologi informasi tersebut masih belum memuaskan.

Berdasarkan data angkatan kerja yang dilaporkan Menteri Ketenagakerjaan hal tersebut disebabkan saat ini Indonesia sedang didominasi perempuan usia pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah yang masih perlu diedukasi.

Baca juga: Menaker minta Fatayat NU fokus cetak perempuan tangguh

"Pemahaman kemajuan teknologi merupakan tantangan yang harus dijawab saat ini, terutama (bagi perempuan) dalam pengasuhan anak sebagai generasi bangsa yang akan datang," katanya dalam penutupan Kongres Fatayat NU XVI di Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan.

Ia memastikan, Fatayat NU di masa pengurusannya memiliki prioritas menjadikan kaum perempuan Indonesia unggul dalam pemanfaatan kemajuan teknologi dan mampu menjadikannya sebagai sarana dakwah ahlusunnah wal jamaah.

"Itu dilakukan sebagai salah satu upaya menjadikan Fatayat NU sebagai sumber kemajuan bagi perempuan dan anak di tengah persaingan global saat ini," katanya.

Menurut dia, Fatayat NU yang memiliki sekitar 10 juta anggota di seluruh Indonesia memandang perempuan merupakan kunci utama dalam mencetak generasi muda Indonesia yang tangguh.

Sementara, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauzia yang hadir dalam penutupan kongres tersebut mengaku, dirinya optimistis melalui sistem kaderisasi Fatayat NU di bawah kepengurusan periode 2022-2027 bisa merubah persepsi dunia terhadap tenaga kerja perempuan Indonesia, yang dinilai masih sebagai pekerja tidak terampil dan butuh diedukasi.

“Ke depan saya berharap Fatayat NU, fokus dan efektif, meningkatkan produktifitas para anggotanya yang masih berusia produktif itu. Sehingga mereka bisa berkontribusi dalam proses pembangunan negeri dan tentu unggul dalam persaingan global,” kata dia.

Baca juga: Prabowo: Fatayat NU harus kuat dan konsisten
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menilai, perlu ada transformasi budaya dan mental untuk bisa menghadapi perubahan secara mendasar pada perempuan Indonesia menyikapi perkembangan zaman saat ini.

"Untuk itu, Fatayat mampu menjadi aktor penting dalam transformasi budaya dan mental tersebut dengan kapabilitas yang dimiliki para pemimpinnya," ujarnya.

Adapun diketahui, Margaret Aliyatul Maimunah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU periode 2022-2027, dalam Kongres XVI Fatayat NU yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu (16/7).

Pada Kongres XVI Fatayat NU itu turut dihadiri sekitar 1.500 anggota yang berasal dari 34 pimpinan wilayah pada tingkat provinsi, 48 pimpinan cabang pada tingkat kabupaten/kota, dan pimpinan anak cabang pada tingkat kecamatan dan pimpinan ranting pada tingkat desa/kelurahan di seluruh Indonesia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fatayat NU dorong perempuan Indonesia miliki kemampuan berteknologi