Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 2022 ini mengincar predikat kota layak anak (KLA) madya setelah sebelumnya berhasil meraih dua kali berturut-turut penghargaan sebagai KLA Pratama.
Untuk meraih predikat KLA Madya pihaknya berupaya meningkatkan kerja sama dengan instansi vertikal terkait pelayanan dan perlindungan terhadap anak, kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya mewujudkan kota layak anak (KLA) sesuai Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. 12 Tahun 2011.
"Untuk mewujudkan KLA sesuai ketentuan itu, terus dilakukan berbagai kegiatan yang dapat memberikan porsi perhatian khusus terhadap upaya perlindungan hak-hak anak," ujarnya.
Baca juga: Ogan Komering Ulu siap menjadi Kabupaten Layak Anak tingkat nasional
Selain itu, pihaknya juga berupaya membuat pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) bagi aparatur, menyediakan data atau profil anak, partisipasi masyarakat, peran dunia usaha, cakupan akta kelahiran, persentase air susu ibu (ASI) eksklusif, dan memaksimalkan penerapan kawasan tanpa rokok.
Dia menjelaskan, kriteria KLA menurut Peraturan Menteri PPPA No.12/2011, antara lain adanya kebijakan dan penganggaran yang mendukung dan partisipasi anak yang tinggi.
Berdasarkan peraturan menteri tersebut, berbagai upaya yang dapat memenuhi kriteria itu secara bertahap akan terus dilakukan, ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Palembang berkomitmen mewujudkan Bumi Sriwijaya ini menjadi KLA dengan memberikan porsi perhatian khusus terhadap upaya perlindungan terhadap hak-hak anak.
Untuk mewujudkan KLA itu, selain melakukan berbagai upaya tersebut, pihaknya telah membentuk Gugus Tugas KLA melibatkan dinas/instansi hingga camat.
Baca juga: Empat provinsi raih penghargaan Pelopor Provinsi Layak Anak
Gugus tugas KLA bertugas menyatukan persepsi, memberikan bantuan, dukungan serta perhatian terhadap program-program perlindungan dan fasilitas anak di kota pempek ini.
Dengan adanya gugus tugas tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta membangun komitmen partisipasi dan peran aktif para pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya meraih predikat KLA Madya, kata Wawako.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palembang Sadruddin Hadjar menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang memenuhi semua data untuk penilaian Kota Layak Anak Predikat Madya.
“Dengan persiapan maksimal dan upaya memenuhi data/persyaratan sesuai arahan tim penilai dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, diharapkan predikat KLA Madya bisa diraih," ujar Sadruddin.
