APP Sinar Mas dukung Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel-Jambi
Palembang (ANTARA) - Perusahaan APP Sinar Mas mendukung pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi selama 15 hari sejak 27 Mei 2022.
Koordinator TMC Sumsel-Jambi yang merupakan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dwipa Wirawan di Palembang, Jumat, mengatakan, melalui dukungan dari sejumlah perusahaan perkebunan yang berada di bawah naungan Sinas Mas itu setidaknya 12,8 ton garam sudah disemai di udara selama kegiatan TMC ini.
“Tinggal menyisakan satu hari lagi, besok Sabtu (11/6). Setelah ini kami lanjut ke Kalimantan Barat,” kata dia.
Ia menambahkan program TMC ini dilakukan memang di masa pancaroba karena masih ada awan yang dapat disemai garam.
Oleh karena itu, kegiatan TMC digencarkan dari Mei-Juni.
Baca juga: Cegah Karhutla Sumsel-Jambi, KLHK dan multistakeholder gelar TMC sejak dini
“Biasanya setelah dua sampai tiga jam setelah disemai garam, terjadi hujan,” kata dia.
Pada tahun ini proses TMC dapat berjalan maksimal karena adanya musim kemarau basah.
Ia mengatakan selama proses TMC itu telah berhasil menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan.
Kondisi ini akan menguntungkan saat musim kemarau mendatang karena dapat mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel-Jambi.
Baca juga: Kapten Pnb Chandra Ariwibowo, pemburu awan dari Skuadron 4
Proses penyemaian dilakukan di Sumsel ini meliputi wilayah Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin. Sementara wilayah Jambi meliputi Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi.
Kegiatan TMC ini merupakan kegiatan pencegahan karhutla yang mana dukungan dari Sinar Mas sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir.
“APP membantu pendanaan, data dan personel juga. Selain itu kami juga mendapat dukungan dari TNI AL dan BPBD, dalam satu kali terbang setidaknya ada 8 orang,” kata dia.
Baca juga: BRIN lakukan penyemaian 800 kilogram garam di udara Sumsel dan Jambi
Koordinator TMC Sumsel-Jambi yang merupakan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dwipa Wirawan di Palembang, Jumat, mengatakan, melalui dukungan dari sejumlah perusahaan perkebunan yang berada di bawah naungan Sinas Mas itu setidaknya 12,8 ton garam sudah disemai di udara selama kegiatan TMC ini.
“Tinggal menyisakan satu hari lagi, besok Sabtu (11/6). Setelah ini kami lanjut ke Kalimantan Barat,” kata dia.
Ia menambahkan program TMC ini dilakukan memang di masa pancaroba karena masih ada awan yang dapat disemai garam.
Oleh karena itu, kegiatan TMC digencarkan dari Mei-Juni.
Baca juga: Cegah Karhutla Sumsel-Jambi, KLHK dan multistakeholder gelar TMC sejak dini
“Biasanya setelah dua sampai tiga jam setelah disemai garam, terjadi hujan,” kata dia.
Pada tahun ini proses TMC dapat berjalan maksimal karena adanya musim kemarau basah.
Ia mengatakan selama proses TMC itu telah berhasil menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan.
Kondisi ini akan menguntungkan saat musim kemarau mendatang karena dapat mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel-Jambi.
Baca juga: Kapten Pnb Chandra Ariwibowo, pemburu awan dari Skuadron 4
Proses penyemaian dilakukan di Sumsel ini meliputi wilayah Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin. Sementara wilayah Jambi meliputi Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi.
Kegiatan TMC ini merupakan kegiatan pencegahan karhutla yang mana dukungan dari Sinar Mas sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir.
“APP membantu pendanaan, data dan personel juga. Selain itu kami juga mendapat dukungan dari TNI AL dan BPBD, dalam satu kali terbang setidaknya ada 8 orang,” kata dia.
Baca juga: BRIN lakukan penyemaian 800 kilogram garam di udara Sumsel dan Jambi