Vaksinasi COVID-19 di Palembang mencapai 1.194.890 orang

id vaksinasi COVID-19 Palembang, capaian vaksinasi COVID-19 Palembang,covid-19,covid palembang,berita palembang

Vaksinasi COVID-19 di Palembang mencapai 1.194.890 orang

Arsip- Petugas kesehatan di Pos Pelayanan Terpadu arus mudik Lebaran 2022 dikawasan Gerbang Tol Kramasan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 AstraZaneca, Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan melaporkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di daerah itu saat ini mencapai 1.194.890 orang atau 85,75 persen dari 1.412.064 sasaran.

Juru Bicara COVID-19 Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Senin, mengatakan jumlah cakupan vaksinasi COVID-19 itu terdiri atas kategori sumber daya manusia tenaga kesehatan sebanyak 19.827 (136,80 persen), petugas publik sebanyak 157.799 (177,40 persen), masyarakat lanjut usia sebanyak 76.903 (59,84 persen).

Selanjutnya, kategori masyarakat rentan dan umum 639.480 (74,59 persen), remaja 167.778 (110,53 persen), anak-anak 110.486 (64,60 persen), ibu hamil 169 orang, dan kategori gotong-royong 23.176.

"Capaian vaksinasi COVID-19 di Palembang setiap hari terus meningkat," kata dia.

Ia mengatakan dari jumlah sasaran 1.412.064 itu sebanyak 1.103.856 sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua dan 233.232 atau 22,98 persen sudah mendapat suntikan dosis ketiga.

Capaian vaksinasi tersebut setiap hari terus bertambah seiring dengan gencarnya serbuan vaksinasi yang dilaksanakan melalui puluhan Puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan, belasan rumah sakit, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Palembang.

Yudhi mengimbau masyarakat Palembang yang belum mengikuti vaksinasi supaya segera menyelesaikannya, sehingga bisa menciptakan kekebalan komunal.

Sementara itu, per Senin (16/5) Palembang nihil kasus konfirmasi positif baru COVID-19, namun saat ini ada 11 kasus aktif COVID-19 menjalani perawatan.

“Palembang sementara ini masih menerapkan PPKM Level tiga dengan penyebaran berisiko rendah atau zona kuning untuk 18 kecamatan, sehingga kepatuhan protokol kesehatan jangan pernah kendor,” ujarnya.