Batik kujur karya mitra binaan Bukit Asam tampil di IFW 2022

id batik,batik kujur,csr,pt bukit asam,ifw 2022,bukit asam

Batik kujur karya mitra binaan Bukit Asam tampil di IFW 2022

Karya desainer Eva Yasul yang menggunakan bahan dari kain batik kujur ditampilkan di ajang IFW 2020, Sabtu (15/4/22). (ANTARA/HO-Bukit Asam)

Perkembangan batik kujur di Tanjung Enim sangat baik di bawah binaan CSR Bukit Asam. Motif dan bahannya semakin bervariasi
Palembang (ANTARA) - Kain batik kujur karya mitra binaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) jadi pilihan desainer untuk ditampilkan pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) tahun 2022, 13-17 April 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Senior Manajer CSR Bukit Asam Hartono, Senin, mengatakan desainer Eva Yasul dari Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ini berhasil menampilkan busana berbahan kain khas Muara Enim batik kujur dalam ajang bergengsi tersebut bersama 13 label lokal lainnya dari Entrepreneurs of Modest Fashion (EOMF).

“Upaya ini merupakan salah satu wujud implementasi program CSR Bukit Asam dalam upaya melestarikan budaya daerah,” kata dia.

Ia mengatakan Bukit Asam mendukung penuh kegiatan promosi batik kujur untuk dapat bersaing di kancah nasional maupun mancanegara.

Perkembangan yang terjadi tentunya akan berimbas pada peningkatan ekonomi para pengrajin yang merupakan masyarakat Ring 1 wilayah operasional Bukit Asam di Dusun Tanjung, Kabupaten Muara Enim.

Sebelumnya, Bukit Asam telah Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Batik di wilayah tersebut.

Sementara itu, Eva Yasul mengatakan dirinya tertantang untuk menghasilkan busana yang menggunakan kain khas daerah.

"Perkembangan batik kujur di Tanjung Enim sangat baik di bawah binaan CSR Bukit Asam. Motif dan bahannya semakin bervariasi,” kata dia.

Motif-motif batik kujur diambil dari sejarah, budaya, dan kekayaan alam di Bumi Serasan Sekundang. Gambaran ini melahirkan tujuh motif, tengkiang, bunga tanjung, kopi, duku, padi, kuduk/gerahang dan rumah adat.

Eva pun berkeinginan membawa batik kujur ini lebih dikenal masyarakat, bahkan menembus pasar internasional.

“Menurut saya, IFW ini merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan batik kujur," kata Eva.

Indonesia Fashion Week merupakan ajang fesyen terbesar tahunan nasional di Indonesia yang diikuti talenta-talenta terbaik di bidang tersebut.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan didukung oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Eva melahirkan tujuh busana yang mengusung konsep Twinstyle by Eva Yasul.