Kadin: Pemulihan ekonomi nasional butuh penguatan peran swasta

id kadin,Arsjad Rasjid,jenis industri,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, palembang hari ini

Kadin: Pemulihan ekonomi nasional butuh penguatan peran swasta

Logo Kamar Dagang Indonesia (KADIN). ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan siap mengoptimalisasi potensi daerah dan mengkolaborasikan peran swasta dalam pemulihan ekonomi. "Kadin adalah rumah bersama untuk tumbuh progresif dan inklusif, dengan memperkuat peran swasta sebagai tulang punggung untuk memulihkan dan membangkitkan perekonomian nasional,” kata Arsjad dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, Kadin harus bisa merangkul setiap pelaku usaha dengan beragam skala dan jenis industri serta sebagai tempat bekerja sama untuk membantu sektor kesehatan dan perekonomian Indonesia.

Saat ini prioritas Kadin adalah pemulihan sektor kesehatan untuk membangkitkan perekonomian nasional dengan mendorong sektor-sektor potensial di daerah, mengakselerasi penggunaan teknologi digital, dan mendorong investasi di industri berkelanjutan yang ramah lingkungan.

“Kadin baru yang progresif dan inklusif adalah maju bersama dengan mengakselerasi program kesehatan, termasuk distribusi vaksin COVID-19," ujarnya.

Arsjad yang juga Calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 ini mengatakan, sejumlah poin penting Kadin baru nantinya antara lain mendorong implementasi Kawasan Ekonomi Khusus sebagai sentra pertumbuhan baru.

Selanjutnya, mengakselerasi ekosistem berbasiskan data, teknologi digital, mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, mendirikan innovation hub untuk berbagi ilmu, dan melakukan pelatihan vokasi.

"Kadin sebagai mitra strategis pemerintah akan terus mendorong inovasi dan kerja sama antara pemerintah dengan swasta dalam rangka pengentasan pandemi COVID-19," ujarnya.

Selain itu, Kadin harus ikut memperkuat infrastruktur kesehatan nasional, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan deregulasi sektor kesehatan.

“Terus terang, pelaku-pelaku industri di daerah masih menghadapi kendala dalam mengembangkan industri akibat pandemi, perizinan, dan implementasi regulasi. Kadin harus menjadi pusat solusi,” kata Arsjad.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Provinsi Maluku Utara (Malut) Adam Marsaoly mengatakan visi Arsjad Rasjid sangat jelas untuk membawa Kadin ke depan menjadi lebih baik.

"Komunikasi dan koordinasi yang kuat di internal Kadin akan menciptakan kualitas hubungan industrial dan iklim usaha yang baik. Kadin pusat maupun Kasin daerah bangan ekonomi nasional," ujar Adam.

Memperkuat peran Kadin sebagai mitra utama pemerintah, baik di daerah maupun nasional dalam mendukung pencapaian program prioritas pemerintah, melalui skema Public Private Partnership (PPP).