Martapura (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan berupaya mewujudkan daerah swasembada pangan secara merata di wilayah itu dengan meningkatkan hasil pertanian padi.
Kepala Dinas Pertanian, OKU Timur, M Husin di Martapura, Rabu menyampaikan untuk mewujudkan daerah swasembada pangan setiap desa di wilayah itu diisi dengan puluhan tenaga penyuluh pertanian yang profesional guna memberikan pendampingan kepada petani agar memahami cara bercocok tanam yang baik dan benar.
"Hal tersebut dilakukan untuk membantu petani dalam upaya meningkatkan hasil pertanian," katanya.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan padi organik di OKU Timur saat ini telah tersedia lahan padi organik seluas 37 hektare yang tersebar di tiga kecamatan di wilayah itu.
"Dengan upaya yang sudah dilakukan ini diharapkan dapat meningkatkan target produksi padi di OKU Timur menjadi lebih dari 800 ribu ton padi," harapnya.
Bupati OKU Timur, Kholid Mawardi sebelumnya mengatakan sektor pertanian di wilayah itu menjadi andalan serta unggulan karena dalam mengelola pertanian tidak hanya mengandalkan kuantitasnya saja, tetapi juga menjaga kualitasnya.
Keberadaan penyuluh pertanian juga mampu memberikan energi positif bagi petani dalam upaya meningkatkan hasil pertanian.
"Alhamdulillah, OKU Timur saat ini sudah ada binaan untuk pertanian cara organik. Untuk lahannya juga akan diperluas lagi sehingga Kabupaten OKU Timur bisa mandiri pangan secara keseluruhan," ujarnya.
Berita Terkait
Indonesia terima penghargaan IRRI atas capaian swasembada beras dan meningkatkan ketahanan pangan
Minggu, 14 Agustus 2022 14:04 Wib
Presiden: stok beras capai 10,2 juta ton bukti ketahanan pangan
Minggu, 14 Agustus 2022 13:57 Wib
Kementan dan BNI kolaborasi tingkatkan ketahanan pangan melalui program Alsintan
Jumat, 22 Juli 2022 9:10 Wib
Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia dengan Food Estate
Kamis, 21 Juli 2022 9:03 Wib
Presiden undang Dirut LKBN ANTARA dan belasan pemred bahas krisis global
Rabu, 13 Juli 2022 16:26 Wib
Krisis pangan dunia, Siapkah Indonesia menghadapinya?
Selasa, 14 Juni 2022 9:55 Wib
Gebrakan menuju swasembada gula nasional 2025
Sabtu, 9 Oktober 2021 9:41 Wib
Peneliti: Kebijakan impor pangan cenderung proteksionis
Kamis, 30 September 2021 8:40 Wib