Kejari OKI dampingi kepala desa optimalkan BUMDes

Palembang (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mendampingi sejumlah kepala desa dalam mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Desa melalui program Jaksa Sahabat Desa.

"Melalui program ini, jaksa akan mendampingi pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga tidak melanggar aturan hukum," kata Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir Ari Bintang Prakosa Sejati di Kayuagung, Rabu.

Ia menegaskan bahwa pihaknya ingin berperan aktif agar setiap BUMDes di OKI ini dapat mendatangkan manfaat untuk masyarakat desa.

"Jika selama ini ada ketidakpahaman soal aturan-aturan hukum, kami akan membantu dalam bentuk pendampingan," katanya menegaskan.

Peran jaksa dalam program ini diawali dengan membuka wawasan pada kepala desa dalam pengelolaan dana desa.

Berikutnya, para kepala desa itu dapat mengoptimalkan potensi desa dengan tetap berpegang pada kearifan lokalnya sendiri.

Dengan demikian, lanjut dia, dalam jangka pendek maupun jangka panjang dapat berproses menunjang pembangunan, baik fisik maupun SDM-nya.

Ketika berbicara dalam acara Optimalisasi dan Revitalisasi Peran BUMDes untuk Peningkatan Perekonomian Desa pada Masa Pandemi COVID-19 di Gedung Kesenian Kayuagung, dia mengharapkan berbagai pihak terkait juga aktif dalam menyosialisasikan program dari kejaksaan ini.

Progam ini merupakan sinergi Forkopimda OKI dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa Ke-60 yang juga menghadirkan sosok sukses pengelola BUMDes Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Hadirnya Ketua BUMdes se-Indonesia ini diharapkan dapat memotivasi para kepala desa di OKI untuk memajukan desanya.

"Semangat OKI Mandira harus kami hadirkan guna menumbuhkembangkan potensi desa, misalnya untuk dijadikan sebagai desa wisata," ucapnya.

Hal itu, menurut dia, dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan dana desa. Oleh sebab itu, Jaksa Sahabat Desa akan memantau dan menyeleraskan alokasi dana desa untuk pengembangan BUMDes.

Pengelola BUMDes Tirta Mandiri Yadi Setiadi berbagi pengalaman sehingga BUMDes-nya berhasil membukukan pendapatan Rp16,4 miliar dalam setahun.

"Kuncinya adalah semangat, kemauan dari kepala desa dengan dukungan masyarakat. Saya yakin dengan potensi yang ada, kita bisa," katanya.

Sementara itu, Bupati OKI Iskandar meminta para kepala desa itu tidak ragu dan selalu inovatif dalam membangun desanya, apalagi sudah ada pendampingan dari tim kejaksaan.

"Jangan ragu kalau untuk kebaikan masyarakat. Kami akan bantu payung hukumnya, ada dari kejari, kepolisian, dan forkopimda yang siap mendampingi," katanya.

Melalui tata kelola BUMDes yang baik, Bupati Iskandar berharap BUMdes menjadi sumber perekonomian yang mampu menstimulus kemakmuran desa.

Bahkan, kata dia, Desa Sedyo Mulyo, Kecamatan Mesuji Raya berhasil menjadi tiga terbaik dalam inovasi desa tingkat nasional.