Heboh ladang emas ditemukan di sungai, warga ramai-ramai berdatangan mendulang

id ladang emas,temukan ladang emas,kendari,sultra,warga heboh atas penemuan ladang emas,mendulang emas,tambang emas,warga ramai-ramai nambang emas,warga

Heboh ladang emas ditemukan di sungai, warga ramai-ramai berdatangan mendulang

Sebuah kawasan ladang emas yang ditemukan warga di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kolaka pada satu bulan lalu. Saat ini wilayah itu jadi rebutan warga untuk mendulang dengan mengharapkan dapat emas dalam bentuk serbu. Nampak warga sedang medulang dengan wadah sebuah wajan. (ANTARA/Azis Senong)

Penemuan serbuk emas tersebut membuat warga sekitar maupun warga dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kolaka mulai berdatangan untuk mendulang emas
Kendari (ANTARA) - Warga di Desa Popalia, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan emas berbentuk serbuk, di Sungai Landaka, perbatasan Desa Pewisoa Jaya.

Penemuan serbuk emas tersebut membuat warga sekitar maupun warga dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kolaka mulai berdatangan untuk mendulang emas.

Keterangan yang dihimpun dari warga setempat, Selasa, aktivitas pendulang emas secara tradisional itu sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.

Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga sekitar mencoba keberuntungan untuk mendapatkan logal mulia tersebut.

Baca juga: Presiden perintahkan penghentian tambang emas ilegal

"Alhamdulillah, dalam sehari, bisa kami dapatkan emas dalam bentuk serbuk tiga kaca hingga lima kaca. tergatung dari kerja keras dan keberuntungan," kata Adnan (25), warga setempat.

Bahkan ada warga lain yang hanya dengan peralatan wajan, sekopang dan karpet untuk alat penggali dan pelapis bisa mendapatkan emas serbuk tiga hingga tujuh gram dalam sehari.
Serbuk emas, hasil dari proses dulang warga di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kolaka. (Foto ANTARA/Azis Senong)

"Ada juga yang menggunakan mesin, namun tidak sedikit yang datang hanya bermodalkan peralatan seadanya, demi untuk mendapatkan logam yang bernilai mahal tersebut," kata Adnan.

Kepala Desa Popalia, Yusran saat dihubungi melalui telepon dari Tanggetada Kolaka membenarkan warganya telah menemukan kawasan yang menyerupai hutan kebun, dan terdapat emas pada satu bulan yang lalu.

"Memang benar adanya penemuan emas yang didulang warganya sejak hampir satu bulan yang lalu, dan saat ini kawasan itu sudah mendapat penjagaan dari aparat setempat terdiri dari Polisi Pamongpraja maupun dari unsur TNI/Polri," ujranya.
Baca juga: Tiga warga penambang emas liar di Merangin tewas tertimbun longsor