Kurva COVID-19 Sumsel samar-samar karena 2.280 orang masih uji swab

id covid sumsel,covid-19,uji swab,sampel swab,kurva covid-19 sumsel samar-samar,bblk palembang,info sumsel,pasien positif covid-19 sumsel,pasien sembuh c

Kurva COVID-19 Sumsel samar-samar karena 2.280 orang masih uji swab

Petugas kesehatan berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap mengambil sample untuk tes swab pada drive thru test COVID 19 diparkiran Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Sumsel, Senin (4/5/2020). (ANTARAl/Feny Selly/20)

Tapi secara riil kini pemeriksaan lab belum normal, jadi kalau dibilang kurva menurun rasanya tidak, kalau penurunan kasus harian mungkin
Palembang (ANTARA) - Sebanyak 2.280 orang dari pelacakan kontak kasus positif COVID-19 di Sumatera Selatan masih dalam pemeriksaan swab sehingga kurva pergerakan masih samar-samar karena belum dapat dinilai seluruhnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri, Sabtu, mengatakan pergerakan kurva belum dapat dinilai sebab pengujian swab belum stabil sehingga banyak pemeriksaan sampel yang tertunda.

"Tingginya kurva sekarang ini karena banyak kasus masih ada bon (hutang) sampel, kalau laboratorium sudah tidak ada hutang sampel lagi maka baru bisa dievaluasi posisi Sumsel itu ada di mana," ujar Yusri.

Sebagai contoh kasus tambahan positif yang diumumkan pada 26 Mei 2020, kata dia, merupakan sampel yang masuk ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang pada kisaran 16 Mei 2020 atau tertunda 10 hari.

Baca juga: Uji swab COVID-19 di Sumsel dapat menyasar 500 orang perhari pada pertengahan Juni

Baca juga: Sumsel siapkan 10 ribu alat tes cepat layanan drive thru


Menurut dia, jika saat ini diasumsikan semua laboratorium uji swab telah stabil alias tidak terdapat hutang sampel, maka kurva COVID-19 Sumsel mungkin sedang menuju puncak.

"Tapi secara riil kini pemeriksaan lab belum normal, jadi kalau dibilang kurva menurun rasanya tidak, kalau penurunan kasus harian mungkin," tambahnya.

Tetapi persoalan hutang sampel itu segera teratasi karena kapasitas pemeriksaan swab di Sumsel akan ditingkatkan menjadi 1.000 sampel perhari pada pertengahan Juni.

Pengujiaan swab tidak lagi hanya dilakukan BBLK Palembang, namun RSUP Muhammad Hoesin Palembang, RSUD Siti Fatimah Palembang, dan RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau telah bertahap menguji swab.

"Nanti RS Pusri juga akan uji swab dengan kapasitas sampai 360 sampel perhari, mudah-mudahan pemeriksaan sampel menjadi stabil dan Sumsel sudah bisa dilihat posisinya dalam pergerakan kurva pada akhir Juni nanti," kata Yusri menjelaskan.

Sementara hingga 30 Mei Sumsel telah mendapatkan ribuan sampel dari 3.688 orang baik OTG, PDP maupun ODP.

1.408 orang di antaranya selesai pemeriksaan dengan hasil 963 orang positif dan 445 orang negatif, saat ini tersisa 2.280 orang lagi yang masih diperiksa sampelnya.
Baca juga: Update 30 Mei: Warga Sumsel sembuh dari infeksi COVID-19 terus bertambah, terbanyak dari Palembang