Update 3 Mei 2020: Positif COVID-19 di Sumsel bertambah 29 orang, total jadi 185 kasus

id covid sumsel,covid-19,corona,virus corona,info sumsel,update positif covid-19,penanganan covid-19,pasien covid-19,pdp,otg,jamaah tabligh banglades,tim

Update 3 Mei 2020: Positif COVID-19 di Sumsel bertambah 29 orang, total jadi 185 kasus

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri (ANTARA/HO-Humas Pemprov Smumsel/20)

Dari 29 kasus tambahan hari ini, Minggu (3/5), ada tiga jamaah tabligh asal Bangladesh
Palembang (ANTARA) - Orang positif COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan kembali bertambah dari 156 kasus pada 2 Mei menjadi 185 kasus per 3 Mei 2020 dengan satu daerah sebaran baru yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu TImur.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Minggu, mengatakan 29 kasus baru hari ini mayoritas masih berasal dari Kota Palembang, kemudian OKI, Banyasin, Ogan Ilir dan daerah penularan baru yakni OKU TImur.

"Dari 29 kasus tambahan hari ini, Minggu (3/5), ada tiga jamaah tabligh asal Bangladesh," kata dia.

Ke 29 kasus itu terbagi menjadi 10 kasus asal Palembang dengan penularan lokal yakni  kasus 162 (perempuan 28 tahun), kasus 164 (perempuan 41 tahun), kasus 169 (perempuan 21 tahun), kasus 170 (perempuan 35 tahun), kasus 171 (perempuan 34 tahun), asus 172 (laki-laki 48 tahun), kasus 175 (perempuan ), kasus 183 (perempuan 53 tahun), kasus 184 (perempuan 26 tahun) dan kasus 185 (laki-laki 27 tahun).

Baca juga: Tiga orang jamaah tabligh asal Bangladesh di Palembang positif terjangkit COVID-19

Baca juga: Terus menanjak, akhirnya positif Corona di Kota Palembang tembus 100 kasus


Kemudian lima kasus asal Palembang dengan penularan impor yakni kasus 157 (perempuan 30 tahun), kasus 179 (laki-laki 35 tahun), kasus 180 (laki-laki 35 tahun), kasus 181 (laki-laki 45 tahun), kasus 182 (laki-laki 45 tahun).

Lima kasus asal Banyuasin yakni kasus 159 (laki-laki 11 tahun-lokal), kasus 160 (laki-laki 8 tahun-lokal), kasus 161 (perempuan 34 tahun-lokal), kasus 165 (perempuan 35 tahun-impor), dan kasus 174 (laki-laki 41 tahun - impor).

Tiga kasus asal OKI yakni kasus 166 (laki-laki 30 tahun), kasus 173 (laki-laki 75 tahun), kasus 176 (perempuan 35 tahun), status ketiganya masih dalam penyelidikan.

Tiga kasus jamaah tabligh Bangladesh yakni kasus 167 (laki-laki usia 64 tahun), kasus 168 (laki-laki usia 56 tahun) dan kasus 178 (perempuaan usia 54 tahun), status penularan ketiganya masih dalam penyelidikan.

Kemudian tiga kasus lainnya yakni kasus 158 (laki-laki 21 tahun asal Ogan Ilir - impor), kasus 163 (perempuan 29 tahun asal Lahat - lokal), kasus 177 (laki-laki 45 tahun asal OKU Timur - status dalam penyelidikan).

"Selain itu ada juga penambahan kasus sembuh pada hari ini sebanyak tujuh orang, lima dari palembang (kasus 83, 84, 85, 86, 89) dan dua dari Lubuklinggau (kasus 39, 82)," Yusri.

"Maka total kasus sembuh menjadi 36 orang dan kasus meninggal tetap empat orang per 3 Mei 2020," jelas Yusri.

Gugus tugas meminta masyarakat menyikapi signifikansi tambahan kasus tersebut dengan bijak, yakni tidak perlu khawatir dan tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan mengatur jaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

Para petugas terus melacak sebaran kontak kasus positif hingga ke kabupaten/kota, kata dia, sehingga munculnya kasus baru merupakan hal baik karena pembawa COVID-19 dapat ditemuakan serta lingkup penularannya dapat diminamilisr.

Dengan penambahan 29 kasus itu, maka  sebaran COVID-19 Sumsel per 3 Mei masih mencatatkan Kota Palembang (zona merah) sebagai yang tertinggi dengan 105 kasus, disusul Lubuklinggau (zona kuning) 15 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus dan OKU (zona merah) 10 kasus.

Sedang kasus lainnya tersebar di 10 wilayah zona kuning, yakni Banyuasin (10), Ogan Komering Ilir (9), Ogan Ilir (5), Musi Rawas (3), Muara Enim (2), Lahat (2), Musi Banyuasin (1), Pagaralam (1), Muratara (1), OKU Timur (1), dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel (7).

Baca juga: Gubernur Herman Deru kirim tim ke Jakarta ambil bantuan alat rapid test