Gubernur Herman Deru kirim tim ke Jakarta ambil bantuan alat rapid test

id gubernur sumsel,gubernur sumsel herman deru,gubernur sumatera selatan,rapid test,rapid test COVID-19,rapid test sumsel,b

Gubernur Herman Deru kirim tim ke Jakarta ambil bantuan alat rapid test

Gubernur Sumsel Herman Deru. (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengirimkan tim ke Jakarta untuk mengambil alat rapid test virus corona (COVID-19) yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

“Supaya lebih cepat, kami yang jemput bola ke Jakarta. Saya kirim tim ke Jakarta, supaya Sumsel tidak menunggu lama,” kata Herman Deru di Palembang, Minggu,

Ia mengatakan langkah itu diambil agar tes cepat COVID-19 ini dapat cepat terlaksana di Sumsel. Sejauh ini metode tes cepat dipercaya menjadi salah satu langkah jitu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca juga: Update 3 Mei: Positif COVID-19 di Sumsel bertambah 29, total jadi 185 kasus

Baca juga: Tiga orang jamaah tabligh asal Bangladesh di Palembang positif terjangkit COVID-19


“Rapid test ini merupakan suatu metode untuk mengetahui, terkena atau tidak. Bagi yang sudah positif, maka harus diisolasi agar tidak menularkan,” kata dia.

Terkait rapid test ini, Sumsel telah mengajukan penambahan bantuan ke pemerintah pusat. Namun, Deru juga memahami jika alat yang diberikan itu jumlahnya masih sedikit karena harus berbagi dengan banyak provinsi di Indonesia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapat jatah 2.400 alat rapid test dari Kementerian Kesehatan.

“Rapid test tetap jalan, ini merupakan bagian penting dalam penanganan corona. Namun ada yang lebih penting lagi, yakni kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan social dan physical distanting,” kata dia.

Sementara itu, kasus positif COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan masih tercatat 156 kasus per 2 Mei 2020 atau tidak ada penambahan, namun gugus tugas setempat menyebut wilayah tersebut sedang mengalami fase naik.

Fase naik juga turut didongkrak dari terus munculnya kasus positif di kabupaten/kota karena gugus tugas daerah masih melakukan penelusuran kontak dari kasus-kasus positif terutama di daerah dengan temuan transmisi lokal.
Baca juga: Terus menanjak, akhirnya positif Corona di Kota Palembang tembus 100 kasus