Palembang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin Palembang mengumumkan satu kasus positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Sumatera Selatan sembuh dan boleh pulang ke rumah.
Wakil Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSMH Palembang, dr. Harun Hudari, Sabtu, mengatakan pasien sembuh berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir bernama INW (55) berjenis kelamin laki-laki yang dirawat sejak 23 Maret serta diketahui merupakan kasus 04.
"Adanya tambahan pasien ini artinya sudah dua kasus yang sembuh, satu sebelumnya (kasus 012) dari Palembang," kata dr. Harun di Palembang.
Meski pasien asal Kabupaten Ogan Komering Ilir itu telah dinyatakan sembuh, namun ia masih harus menjalani karantina selama 14 hari di rumah dengan pengawasan Dinkes Sumsel.
Dari 18 kasus yang tercatat Gugus Tugas Penanganan COVID -19, masih terdapat 14 kasus positif aktif dengan 13 di antaranya mendapat perawatan di RSMH Palembang dan satu kasus melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Gubernur Sumsel ajak putra daerah bantu perangi COVID-19
Baca juga: Sumsel galakkan sosialisasi PHBS dan penggunaan masker
Sebanyak 13 kasus positif tersebut kondisinya baik hingga sedang dan tidak menggunakan alat bantu napas, tiga di antaranya sedang menunggu hasil akhir pemeriksaan spesimen yang diharapkan negatif COVID-19.
INW dinyatakan positif COVID-19 pada 31 Maret dengan riwayat perjalanan dari Bangka dan diketahui sempat berkontak dengan seorang PDP, tetapi perawatan yang intensif dari RSMH Palembang berhasil membuatnya sembuh.
"Saya ucapkan terima kasih kepada tim dokter dan perawat, saya akan patuhi isolasi setelah pulang ke OKI dan saya berharap tidak dicurigai lagi oleh masyarakat," kata INW.
Ia mengungkapkan bahwa setelah berkontak dengan seorang PDP dirinya langsung memeriksakan diri karena mengalami gejala demam tinggi, ia pergi ke salah satu rumah sakit swasta di Palembang lalu dirujuk ke RSMH Palembang.
Kiat kesembuhanya, kata dia, yakni mengikuti seluruh tahap perawatan dengan teliti dan menjauhi stres, selain itu kabar gembira dari anaknya juga menjadi pemuncak motivasi dirinya untuk sembuh.
"Saya dapat kabar bahwa anak saya di Bali lolos SNMPTN di Pendidikan Kedokteran Universitas Udayana, di situlah saya tambah semangat untuk sembuh," ujar dia.