Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Selatan terus memaksimalkan angkutan batubara menggunakan kereta api guna meningkatkan pendapatan daerah.
"Pemprov terus menggali pendapat daerah diantaranya memaksimalkan pemanfaatan kereta api khususnya dalam pengangkutan batubara dengan membangun jalur tambahan," kata Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Kamis.
Menurut gubernur, pengangkutan batubara melalui jalur khusus salah satunya dengan menggunakan angkutan kereta api sudah diterapkan. Bahkan, hal itu dilakukan sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur Nomor 74.
"Ini kerja komprehensif antara Kemenhub, Kementerian Energi dan pastinya Pemprov Sumsel. Sejak adanya Pergub nomor 74 kita terapkan pengangkutan batubara melalui jalur khusus, salah satu alternatifnya kereta api," kata gubernur.
Dia mengatakan, ada tiga moda yang digunakan dalam pengangkutan batubara di Sumsel. Mulai dari pusat tambang, batubara diangkut menggunakan truk dan kontainer menuju stasiun.
Menurut dia, dari stasiun menggunakan kereta api. Tentunya lebih efisien dan tidak banyak gangguan lalu lintas. Setelah di stasiun simpang diangkut lagi menggunakan truk ke terminal khusus selanjutnya disebar baik untuk ekspor maupun penggunaan di dalam negeri.
Dia mengatakan, kinerja yang dilakukan BUMD bidang pembangunan salah satunya PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) saat ini sudah cukup baik. Bahkan BUMD tersebut dinilai tidak kalah berperan dalam mendukung penyediaan jalur khusus kereta api pengangkut batubara.
"Selama ini saya hanya memonitor. Saat ini saya membuktikan sendiri, ternyata kerjanya otentik dan konkrit," tuturnya.
Untuk kedepan, diharapkan BUMD yang ada di Sumsel memiliki produk bukan hanya batubara sehingga tidak hanya mendukung program pemerintah, tapi juga bisa bersama-sama memajukan Sumsel.
Jadi setelah punya produk tentu akan berdampak banyak. Meningkatnya ekspor SDA, tertibnya lalu lintas, membuka peluang bagi tenaga kerja lokal, dan terpenting berkontribusi terhadap pendapatan daerah," ujarnya.
Kendati begitu, pendapatan daerah tetap harus dikawal agar pemanfaatannya dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Pendapatan daerah ini harus terkelola dengan baik agar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Dia juga menginginkan nantinya, kawasan tersebut menjadi pusat tempat penyaluran Sumber Daya Alam lain.
Gubernur juga berharap disini nantinya ada stasiun induk bukan hanya batubara, SDA lain seperti perkebunan, pertanian, sawit dan lainnya.
Berita Terkait
Lintasi OKU, angkutan batu bara pelanggar batas waktu operasional ditindak
Sabtu, 23 Maret 2024 0:05 Wib
Enam sopir truk pengangkut batubara ilegal huni tahanan
Selasa, 19 Maret 2024 20:00 Wib
Polda Sumsel lakukan pendalaman kasus penyelundupan 142 ton batubara
Senin, 18 Maret 2024 18:16 Wib
Polda Sumsel tangkap tiga pelaku penyelundupan 88 ton batubara ilegal
Minggu, 17 Maret 2024 15:57 Wib
Angkutan KA batu bara PTBA kembali normal
Kamis, 14 Maret 2024 4:18 Wib
KPK hadirkan Juliari Batubara-Rudy Tanoe di sidang Tipikor bansos
Rabu, 6 Maret 2024 12:48 Wib
DPRD Palembang minta tongkang batubara kurangi volume
Rabu, 24 Januari 2024 20:15 Wib
Tongkang pengangkut batu bara tabrak Pelabuhan Pelindo di Sungai Batanghari
Selasa, 16 Januari 2024 7:29 Wib