Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin menegaskan netralitas ormas MUI dalam Pemilu 2019.
"Kami tidak dalam posisi dukung-mendukung. Kami tausiyah amar maruf nahi munkar," kata Din usai Pleno ke-34 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu.
Dia menegaskan MUI akan tetap dalam jati dirinya berkhidmat untuk melayani umat sekaligus mitra strategis pemerintah. Dengan begitu, tidak akan memberikan dukungan kepada calon atau pertai tertentu dalam kontestasi Pemilu dan Pilpres 2019.
Dalam hal itu, kata dia, MUI tetap akan menyampaikan kritik kepada pemerintah jika kebijakannya merugikan umat Islam.
Meski netral, Din mengajak umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya atau tidak menjadi golongan putih (golput). "Umat Islam memiliki tanggung jawab mengawal demokrasi," kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Wantim MUI Didin Hafidhuddin mengatakan umat Islam agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan meski memiliki perbedaan pilihan politik.
Pemilu, kata dia, tidak boleh merusak ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan ke-Islaman. Jangan sampai harmoni yang ada rusak karena pemilu karena itu hanya bagian dari proses demokrasi.
Berita Terkait
Mooryati Soedibyo pendiri Puteri Indonesia tutup usia
Rabu, 24 April 2024 8:16 Wib
DK PBB akan 'vote' soal keanggotaan penuh Palestina
Rabu, 17 April 2024 14:25 Wib
MUI sebut secara astronomis bulan sudah nampak memungkinkan Rabu 1 Syawal
Selasa, 9 April 2024 18:47 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Majelis hakim tolak keberatan Karen Agustiawan
Senin, 4 Maret 2024 12:44 Wib
Ketua MUI: Saatnya merajut kembali kebersamaan untuk bangun Indonesia
Rabu, 14 Februari 2024 19:42 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel bentuk enam majelis pengawas notaris
Rabu, 24 Januari 2024 15:30 Wib
Kuasa hukum: Majelis hakim gugurkan gugatan PMH kepada Prabowo-Gibran
Minggu, 26 November 2023 16:10 Wib