Palembang (ANTARA News Sumsel) - Norwegia salah satu negara donor yang membantu program lanskap Sembilang Dangku di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Staf Khusus Gubernur Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani di Palembang, Senin mengatakan, Sumsel melaksanakan program lanskap atau restorasi lingkungan dan itu dibantu negara donor.
Negara donor yang membantu lanskap itu seperti Norwegia dan Inggris karena mereka peduli dengan program perbaikan lingkungan, ujar dia.
Ia mengatakan selain itu program tersebut untuk menciptakan ekonomi hijau karena pengelolaannya antara lain mengikutsertakan masyarakat sekitar dengan tidak merusak lingkungan.
Hal ini karena dalam pengelolaan lanskap antara lain pembinaan desa di bidang perkebunan, perikanan dan ekonomi hijau lainnya, kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan oleh karena itu program lanskap penting dilaksanakan karena itu juga untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Apalagi Sumsel areal hutan dan rawanya cukup luas dan bila itu tidak dikelola secara maksimal bisa saja terjadi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau, kata dia.
Sebenarnya program lanskap dimulai sejak adanya kebakaran hutan dan lahan pada 2015 yang mengakibatkan timbulnya kabut asap cukup tebal.
Bahkan, asap tersebut hingga sampai keluar negeri sehingga menjadi perhatian masyarakat dunia.
Sebelumnya Direktur Program Kelola Sendang Damayanti Buchori mengatakan, program lanskap tidak lain untuk melestarikan lingkungan agar tetap hijau.
Selain itu lanskap juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa merusak lingkungan, tambah dia.
Berita Terkait
Lomba foto dan konten kreator burung migran di Taman Tasional Sembilang Banyuasin
Minggu, 4 Februari 2024 12:51 Wib
Pemberdayaan Dusun Sembilang, Kilang Pertamina Plaju raih Nusantara CSR Awards 2023
Minggu, 9 Juli 2023 11:33 Wib
PTBA bersama BTNBS-BPDAS lestarikan hutan mangrove di Pulau Alanggantang
Rabu, 21 Desember 2022 13:31 Wib
Kapal KRI Sembilang-850 selamatkan ABK KLM Maju Indah di perairan Ketapang
Rabu, 13 Juli 2022 8:46 Wib
Pemasangan kalung GPS Collar pada gajah Meisi dan Meilani tuntas dua jam
Sabtu, 14 Mei 2022 19:39 Wib
Perusahaan HTI lakukan konservasi buaya senyulong
Minggu, 2 Januari 2022 21:36 Wib
Melestarikan Lanskap Sembilang Dangku
Sabtu, 1 Januari 2022 19:57 Wib
E-Radikasi Tanaman Akasia Di Kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang
Kamis, 30 Desember 2021 19:49 Wib