"Api muncul jam 10.30 WIB, tapi tidak tahu rumah mana yang terbakar pertama kali, tapi rumah pak RT juga ikut terbakar," kata saksi mata warga setempat Rusdi, Selasa.
Api dengan cepat membakar enam unit rumah semi permanen, tiga bedeng dan tiga rumah rakit, ditambah hembusan angin kencang nyaris merambat ke wilayah pemukiman lain.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang terpaksa menurunkan 13 unit mobil pemadam untuk menjinakkan api dan sempat membuat Jembatan Ogan arah Stasiun Kertapati di tutup sementara karena petugas memadamkan dari atas Jembatan tersebut.
"Sebagian mobil kami arahkan untuk memblokade lokasi kebakaran, mengingat banyak rumah kayu yang rawan sekali terbakar," kata Sekretaris Dinas PBK Palembang Alhidir.
Akibat kebakaran tersebut 98 jiwa dari 27 Kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal, sebagian langsung mengungsi ke rumah keluarga, sebagian lain masih bertahan di lokasi.
Pihak PBK sendiri belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, pihaknya sendiri terus mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan sumber api dan sebisa mungkin menyediakan alat pemadam kebakaran di rumah.
