Busana berbahan jumputan jadi tren

id jumputan,kain ,tradisional,lebaran,mudik,baju,fashion,fesyen

Busana berbahan jumputan jadi tren

Sejumlah calon duta wisata peserta Bujang Gadis Palembang menampilkan kain khas Palembang dalam bentuk aneka rancangan lokal. (ANTARA FOTO/FENY SELLY)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Tren busana berbahan kain jumputan Palembang bisa jadi pilihan menarik untuk merayakan Lebaran tahun ini. 

" Sekarang bentuk dan warna jumputan Palembang lebih variatif dan cantik,"  kata desainer asal Palembang Winny Pratiwi. 

Menurut pemilik brand Lady Kaftan bersama rekannya Dian Eka ini peminat fashion saat ini menyenangi busana dengan warna terang terutama pastel.

" Apalagi saat ini bahan kain jumputan beraneka ragam dan sebagian sangat jatuh sehinga cantik di badan," kata perancang muda ini. 

Ia mengatakan berbagai model busana muslim tampak cantik dengan bahan jumputan Palembang yang beraneka ragam ini.

"Bisa dibuat gamis biasa, kaftan, outer, atau juga tunik cantik," ujar dia.

Beberapa produsen pakaian pun lebih banyak mengaplikasikan kain yang juga disebut sebagai kain pelangi itu dalam bentuk gamis atau juga kaftan. 

"Pilihan cantik lainnya bisa memilih jumputan sebagai celana dipadu dengan tunik atau atasan polos," kata dia.

Namun pemilihan ukuran pakaian juga penting mengingat kenyamanan berpakaian saat silahturahmi sangatlah penting. 

"Lebih baik bila agak longgar sedikit dan nyaman bagi yang mengenakan," ujar dia.

Pilihan warna jumputan yang beraneka ragam juga menjadi keunggulan bahan ini untuk menonjolkan karakter pemakainya.

Selain itu juga motif jumputan dipercaya tidak lekang waktu dan cocok di berbagai kesempatan silahturahmi.

"Yang juga penting busana jumputan dengan bahan tertentu umumnya tidak mudah lecek sehingga pas dipakai seharian saat silahturahmi lebaran," ujar dia.

Tren jumputan sebagai busana lebaran juga dinilainya sebagai salah satu bentuk meleknya warga Palembang terhadap kain buatan lokal.

"Dari luar Palembang saja banyak yang cari jumputan, di sini mudah sekali ditemui tentunya orang Palembang lebih mudah mendapatkan, " kata dia.