Dewan Kesenian Palembang berikan pelatihan membuat kain khas jumputan

id Dewan Kesenian Palembang, dkp, pelatihan membuat kain jumputan, jumputan, kain tradisional, kain jumputan palembang, les

Dewan Kesenian Palembang berikan pelatihan membuat kain khas jumputan

Perajin kain jumputan Palembang mengenalkan cara pewarnaan kain. (ANTARA/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA) - Pengurus Dewan Kesenian Palembang (DKP), Sumatera Selatan memberikan pelatihan keterampilan membuat kain jumputan yang merupakan kain tradisional khas kota setempat kepada generasi muda.

"Pelatihan pembuatan kain jumputan digelar sebagai upaya mengenalkan cara membuat kain tersebut kepada generasi penerus agar bisa terus dilestarikan sepanjang zaman," kata Ketua DKP M.S. Iqbal Rudianto di Palembang, Kamis.

Dia menjelaskan pelatihan keterampilan membuat kain jumputan yang diikuti puluhan pelajar dan mahasiswa, dilakukan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang dalam rangka menyemarakkan pekan seni DKP yang dijadwalkan berlangsung hingga 27 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut dimotori tim Komite Seni Rupa DKP bekerja sama dengan sejumlah perajin kain jumputan Palembang.

Ia menyebut perajin kain tradisional khas Kota Palembang, seperti songket dan jumputan, sebagian besar berusia 45 tahun ke atas.

Jika tidak dilakukan regenerasi, kata dia, dikhawatirkan nantinya tidak ada lagi yang bisa membuat kain khas daerah warisan budaya dari leluhur itu.

Dengan memberikan pelatihan kepada pemuda di "Bumi Sriwijaya" --sebutan untuk Kota Palembang ini, dia mengharapkan muncul perajin muda yang mampu berkreativitas mengembangkan kerajinan tradisional itu.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengapresiasi kegiatan DKP untuk mendukung pelestarian kerajinan tradisional yang menjadi salah satu ikon kota ini.

Kegiatan tersebut diharapkan dilakukan secara terus-menerus dan diikuti oleh organisasi atau kelompok masyarakat lainnya.

"Saya mengajak semua pihak dan warga kota ini konsisten menjaga dan melestarikan seni budaya asli Palembang dan mempromosikannya agar dikenal luas secara nasional bahkan internasional," ujar dia.