Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Jamkrida Sumatera Selatan membuka Kantor Unit Pelayanan baru di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk meraup nasabah baru.
Direktur Utama Jamkrida Sumsel Dian Askin Hatta di Palembang, Jumat, mengatakan kantor unit pelayanan Sekayu tersebut mulai aktif pekan ini untuk memberikan penjaminan kredit bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu.
"Kegiatan utamanya penjaminan proyek-proyek yang ada di Kabupaten Muba seperti penjaminan penawaran, penjaminan pelaksanaan, penjaminan uang muka dan penjaminan pemeliharaan," kata dia.
Ia mengatakan semua produk penjaminan Jamkrida Sumsel di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba dapat saja ikut serta jika berminat menjadi pemegang saham PT Jamkrida Sumsel.
"Kami siap membantu penjaminan kredit yang dilaksanakan pemerintahan maupun swasta. Bahkan, dalam rangka membantu Koperasi dan UMKM di Sumatera Selatan," kata dia.
Dalam waktu dekat Jamkrida Sumsel dapat melayani Koperasi dan UMKMK di Sumsel untuk mendapatkan Pinjaman Modal dari LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Kementerian Koperasi dan UMKM setelah ditandatanganinya PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara Jamkrida Sumsel dengan pihak LPDB di Bandung.
Pada tahun 2018, Jamkrida Sumatera Selatan juga akan membidik proyek infrastruktur karena daerah ini akan membuka Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api dan menggelar perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018.
Sementara ini perusahaan telah mendapatkan klien dengan nilai proyek Rp1 trilun dan penjaminan Rp50 miliar.
"Dari proyek ini saja, Jamkrida meraih untung Rp400 miliar. Namun, nilai Rp400 miliar ini tidak penuh karena kami juga menjaminkan diri ke pihak asuransi," kata Dian.
Ia mengatakan peluang untuk meraup laba sangat terbuka di masa datang seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi di Sumsel, yang mana pada triwulan III/2017 mencatat 5,56 persen atau di atas rata-rata nasional 5,06 persen.
Jamkrida Sumsel saat ini menjajaki peluang menjadi penjamin proyek Pasar Cinde, Gedung UIN Raden Fatah dan Masjid Sriwijaya.
Kinerja Jamkrida pada 2017 terbilang cukup baik dengan mencatat imbal jasa penjaminan per Oktober Rp15 miliar.
Bisnis itu diperkirakan makin moncer di masa mendatang karena ada dorongan kebijakan pemerintah yakni aturan baru mengenai pelarangan pihak asuransi terhadap kredit perbankan pada 2019.
(T.D019/A. Salim)
Berita Terkait
Juan Jesus dongkol dengan keputusan FIGC terkait rasisme
Kamis, 28 Maret 2024 11:38 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Artis Cinta Laura berusaha tetap produktif selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 11:34 Wib
Edtech Cakap: Gen Z paling masif adopsi slang bahasa Inggris
Kamis, 28 Maret 2024 11:25 Wib
Waspadai atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan
Kamis, 28 Maret 2024 11:19 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Gus Kikin nilai sisi edukasi film horor sangat kurang
Kamis, 28 Maret 2024 11:04 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib