Jamkrindo-Jamkrida Sumsel sinergi jamin KUR

Palembang (ANTARA) - Perusahaan Umum Jamkrindo siap bersinergi dengan perusahaan penjaminan kredit (Jamkrida Sumsel) terkait penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diajukan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.

"Untuk melakukan sinergi tersebut, sekarang ini sedang dilakukan persiapan perjanjian kerja sama tentang penjaminan kredit bersama dalam rangka pelaksanaan KUR dan pembiayaan lainnya, kata Pimpinan Cabang Jamkrindo Palembang Trio Witarko ,di Palembang, Kamis.

Melalui sinergi penjaminan kredit pelaku UMKM itu diharapkan memberikan manfaat optimalisasi pengukuran proporsi dana pinjaman (gearing ratio) dan berbagi risiko (risk sharing).

Selain itu, sinergi yang dibangun Perum Jamkrindo dengan Jamkrida Sumsel diharapkan pula memberikan nilai tambah dalam percepatan penjaminan KUR dan penyaluran dananya sesuai dengan penugasan pemerintah.

"Kemudian kedua perusahaan yang bergerak di bidang jasa penjamnian kredit itu bisa lebih baik dan fokus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan mengembangkan usahanya dengan dukungan kredit perbankan," katanya.

Dia menjelaskan, sebagai perusahaan yang ditunjuk untuk melakukan penjaminan KUR, reputasi Perum Jamkrindo telah diakui.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya berupaya memberikan fasilitas maksimal kepada pelaku UMKM dalam memperoleh KUR sehingga bisa mempercepat pengembangan usaha produktif masyarakat.

Penjaminan KUR untuk modal kerja dan investasi diberikan kepada setiap pelaku UMKM mulai puluhan juta rupiah hingga maksimal Rp500 juta, kata Trio Witarko.

Pemimpin Wilayah Kanwil II Palembang Perum Jamkrindo Adnan Lukman Hatta menambahkan pihaknya berusaha memfasilitasi pelaku UMKM yang belum 'bankable' mendapatkan pinjaman modal usaha.

Masyarakat yang memanfaatkan jasa Jamkrindo di wilayah Kanwil II Palembang meliputi lima provinsi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung selama semester pertama 2019 ini cukup besar.

Berdasarkan data Januari-Juni pihaknya telah memfasilitasi puluhan ribu pelaku UMKM memperoleh kredit untuk investasi, modal dan pengembangan usaha dengan volume penjaminan sekitar Rp6,5 triliun.

"Realisasi penjaminan kredit itu terbesar dari sektor Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan, dan penjaminan kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," ujar Adnan.