Warga OKU serahkan senjata api ke Polsek

id warga oku serahkan senjata api, polsek sumidang aji terima senpi, senjata api rakitan, polsek, pemusnahan senjata api, sita senjata api

Warga OKU serahkan senjata api ke Polsek

Warga Desa Ulak Pandan Indra Wardiman (42) didampingi kepala desa setempat menyerahkan sepucuk senjata api miliknya ke Polsek Semidang Aji, Kabupaten OKU, Kamis (16/11). (ANTARA Sumsel/17/Aiptu Hartom/I016)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Polsek Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menerima penyerahan sepucuk senjata api milik Indra Wardiman (42) warga Desa Ulak Pandan yang diserahkan langsung oleh bersangkutan didampingi kepala desa setempat.

Menurut Kapolsek Semidangaji Iptu Mardin di Baturaja, Kamis menjelaskan bahwa sehari menjelang ditutupnya Operasi Sapu Jagat terdapat satu orang warga menyerahkan senjata api kepada pihaknya didampingi Kepala Desa (Kades) Ulak Pandan Herwandi. 

Menurut dia, senjata api yang diserahkan pemiliknya secara sukarela itu yakni laras panjang jenis locok yang diterima langsung oleh Kapolsek Semidang Aji didampingi Kanit Intel Aiptu Hartomi dan Banit Reskrim Bripka Alip.

Menurut kapolsek, selama operasi pihaknya memang rutin melakukan pendekatan kepada para Kades di wilayah hukum polsek Kecamatan Semidang Aji tersebut agar memberikan pemahaman pada warganya tentang bahaya menyimpan atau memiliki senjata api ilegal. 

Polisi juga bersinergi dengan tokoh masyarakat setempat menyusul disosialisasikannya Maklumat Kapolda Sumatera Selatan Nomor : 05/XI./ 2017 Tentang Sanksi Pidana Kepemilikan Senjata Api, Amunisi dan Bahan Peledak Illegal.

Bahkan kata dia, maklumat tersebut dikirim via telepon genggam milik seluruh kades dan perangkat desa di kecamatan itu melalui pesan grup WhatsApp (WA) untuk diteruskan ke warganya masing-masing.

"Maklumat Kapolda Sumatera Selatan tersebut ternyata disambut positif oleh masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan adanya warga yang menyerahkan senjata api kepada kami," jelasnya.

Ia mengimbau, bagi warga masih menyimpan senjata api agar menyerahkan kepada pihaknya yang nantinya akan dibantu oleh kades maupun tokoh masyarakat dalam penyerahannya.

"Bila perlu kami akan melakukan jemput bola datang ke desa bersangkutan untuk menerima serahan senpi dari masyarakat," ujarnya.

Seperti jemput bola dilakukan oleh pihaknya beberapa waktu lalu dengan datang langsung ke Desa Panaimakmur untuk mengambil serahan senjata api dari masyarakat setempat.

"Mungkin warga yang melapor takut datang ke polsek untuk menyerahkan senjatanya jadi kami jemput bola. Masyarakat jangan khawatir untuk menyerahkan senjata karena tidak akan kita proses hukum jika menyerahkannya dengan sukarela," ujarnya.